KUPANG, ROLLE.id–Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Rote Ndao, Paulus Henuk, Apremoi Dudelusy Dethan, berkolaborasi dalam pemerintahannya.
Sebagaimana yang dikomitkan dalam agenda perubahan, Paulus-Apremoi, betul-betul menjalankan tugas dan kewenangan secara proporsional.
Mewujudkan semangat sama-sama membangun Rote Ndao dalam bingkai Ita Esa.
“Kalau dulu-dulu Wakil sering dijadikan pajangan, atau ban serep, kali ini tidak,” tegas Wabup Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, saat dikonfirmasi ROLLE.id (ROTE MALOLE), Rabu (4/6).
“Dan itu komitmen yang dibangun bersama. Beberapa kali juga ditegaskan oleh pak Bupati, bahwa tidak mungkin beliau yang kerja sendiri tanpa wakil,” sambungnya.
“Makanya kemarin waktu pak Menteri KKP datang beta sonde (tidak) ikut dampingi, karena ada tugas lain ke beta (Wabup) untuk ikut di Kupang,” ungkapnya lagi.

Wabup Apremoi, yang terhubung dalam panggilan suara WhatsApp, mengaku sedang menjalankan tugas dinas di luar daerah.
Yang disebutnya berkolaborasi menjalankan roda pemerintahan, dalam semangat sama-sama membangun Rote Ndao.
“Membangun sebuah daerah sonde (tidak) cukup satu dua orang. Atau hanya Bupati dan Wakil Bupati,” jelas Wabup Apremoi.
“Makanya hari ini, pak Bupati serahkan keputusan ke CPNS, beta kan sonde ada juga di tempat, karena memenuhi undangan diskusi dari Pemprov (Pemerintah Provinsi) NTT. Jadi di waktu yang sama, katong (kita) sama-sama bekerja,” jelasnya.
“Diskusi soal kebijakan kesehatan dari target menjadi aksi, untuk memujudkan masyarakat sehat di NTT melalui akselerasi program prioritas dan insentif kinerja daerah,” sambungnya menjelaskan.
“Tempatnya di aula Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT, dengan peserta Walikota, dan para Bupati se-provinsi NTT,” tambahnya. (*/ROLLE/JIT)