BA’A, ROLLE.id–Sebuah penegasan langsung dialamatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN). Dari Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, penegasan ini ditegaskan pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-51.
Kepada ASN, Bupati Paulina, sangat tidak menghendaki para aparaturnya terlibat dalam tindakan yang merugikan dirinya sendiri, apalagi keluarga dan orang lain. Yakni, ditegaskan untuk tidak melakukan praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di lingkup pemerintahanya.
“Kita harus bangun pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme,” tegas Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu, dalam pidatonya, saat bertindak sebagai Inspektur Uparaca (Irup) pada upacara HUT KORPRI ke- 51 di Selasa (29/11/).
Dan untuk menghidarinya, dengan tegas pula disampaikan kepada seluruh ASN, agar memberi dan menciptakan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Bahwa tanggung jawab terhadap pelayanan birokrasi, harus dilakukan dengan amanah, bebas dari praktik KKN.
“Ciptakan birokrasi yang transparan dan akuntabel. Karena pada dasarnya, KORPRI memberikan pelayanan publik yang lebih menarik, atraktif, kreatif,” tegasnya.
“Setiap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, harus dilakukan dengan ramah, cekatan, solutif dan dapat di andalkan,” tegasnya lagi.
Setelah menegaskan beberapa hal tersebut, secercah harapan juga ditaruh di pundak ASN-nya. Bahwa jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa, terus diperkuat sebagai salah satu komponen yang sangat strategis.
“Para ASN Rote Ndao, tetap menjaga kode etik profes dan standar pelayanan. Wujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa, bagian integral pemerintahan,” harap Bupati Paulina.
“Untuk itu, saya minta agar KORPRI tetap solid sebagai organisasi kedinasan. Sehingga aspirasi ASN dapat ditampung dan diformulasikan untuk disalurkan secara proporsional dan profesional, yang melayani dengan sepenuh hati .” ungkapnya penuh harap. (*/ROLLE/TIM)