OEMATAMBOLI, ROLLE.id—Agustinus Nahak, dengan segudang pengalamanya di bidang advokat, memberinya banyak akses. Tak sebatas di level regional, Nasional hingga Internasional, namanya sudah tak asing.
Yang menonjol saat ini adalah, anak petani dari Laenkroti, di sudut terpencil Kabupaten Belu ini, mendapat kepercayaan yang luar biasa di tingkat Nasional.
Agus Nahak, demikian Agustinus Nahak dikenal, saat ini dipercaya sebagai ketua tim pengacara salah satu pimpinan lembaga tinggi negara. Ia diminta untuk menjadi kuasa hukum secara personal.
Kepercayaan itu diakui bukan dari upayanya sendiri. Sehingga Dengan akases-aksesnya kini, ia mau mendedikasikan kepada siapa saja yang membutuhkan.
Sebab, ia pernah merasakan betul susahnya dibesarkan dari keluarga yang sangat sederhana di kampung kecil itu.
“Saya bukan anak pejabat atau pembesar. Tapi dilahirkan dan dibesarkan dari orang tua petani di Belu, seperti papa-mama yang ada di sini,” kata Agus Nahak, saat menyapa warga Desa Oetamaboli Kecamatan Lobalain, belum lama ini.
“Tapi saya sangat bersyukur, sampai saat ini anak petani ini masih dipercaya jadi ketua tim pengacara beberapa pejabat di level Nasional,” ungkapnya.
“Juga dipercaya sebagai pengacara untuk beberapa ketua fraksi di DPR RI,” sambungnya.
Ia pun memotivasi warga yang ditemuinya saat itu. Bahwa walau dilahirkan sebagai anak petani, tetapi ada mimpi-mimpi yang bisa diwujudkan.
“Semua anak yang terlahir punya mimpi. Termasuk anak petani. Dan saya yang berdiri di depan papa-mama ini, adalah satu bukti. Anak petani pasti bisa,” ungkapnya.
Ternyata, tak sebatas itu tanggung jawab yang diterimanya. Masih ada kepercayaan lain di pundaknya, dan semuanya bergengsi.
Yakni, Agus Nahak, merupakan pengacara di pabrik kapal perang tercanggih di Indonesia. Di PT Lundin Industry Invest (LII), yang bergerak di bidang perangkat sistem senjata alutsista swasta di Indonesia. Letaknya di Banyuwangi, Jawa Timur.
“Ketua pengacaranya juga ada di sini. Yang kebetulan lagi berdiri di depan papa-mama, yang dibesarkan dari keluarga petani,” ungkapnya.
Dan yang belum banyak diketahui orang adalah, tempat cetak alat bayar resmi di Indonesia, Agus Nahak, juga berkapasitas sebagai kuasa hukumnya.
Terhitung hampir tiga tahun, hingga saat ini, masih dipercaya sebagai pengacara di PT Pura Barutama, di Kudus Jawa Tengah.
“Papa-Mama punya uang 1000 sampai 100.000, cetaknya di Kudus Jawa Tengah. Pabriknya PT Pura Barutama, dan anak petani ini (Agus Nahak) juga dipercaya sebagai salah satu kuasa hukumnya,” kata Agus Nahak.
“Perusahaan-perusahaan Internasional saja masih pakai kita. Artinya, ada suasana baru yang bisa dihadirkan oleh seorang anak petani, melalui dukungan papa-mama yang ada di Rote,” sambungnya.
Hal tersebut disampaikan dalam rangkaian safari politiknya di Rote Ndao. Yang dilakukan selama tiga hari di Rote Ndao, dengan berkeliling, mulai dari Kecamatan Landu Leko, Rote Timur, Pantai Baru, Rote Tengah, Rote Selatan, dan Lobalain.
“Terima kasih kaka Agus, yang sudah mau datang temui kami di sini. Ini merupakan kali kedua, saya menyambut kaka Agus, menjadi bagian dalam rumpun keluarga kami di ex Nusak Lole,” kata penasehat leo/suku Lebo, saat menyambut kehadiran Agus Nahak, di Oematamboli.
“Dengan hati yang terbuka kami terima, karena kami sudah tidak ragu taruh kepercayaan kepada kaka Agus. Jadilah wakil kami di pusat (DPR RI),” sambungnya.
Untuk diketahui, Agus Nahak, dalam hajatan Pemilu 2024, merupakan salah satu peserta/kandidat Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, yang diusung partai NasDem, nomor urut 6 (enam).
Dari Daerah Pemilihan Dapil (NTT 2) kelak dirinya mewakili masyarakat yang berada di Kabupaten/kota di pulau Timor, Sumba, Rote Ndao, dan Sabu Raijua, selama 5 tahun kedepan. (*/ROLLE/JIT)
