Khabar Duka, Bobbi Hida Meninggal Dunia di Tengah Laut Sai Tongga, Sempat Mengeluh Sesak Nafas

OELUA, ROLLE.id—Maksi Bobbizon Hida, yang lebih dikenal dengan Bobbi Hida (48) dikhabarkan meninggal dunia, di perairan Laut Sai Tongga, Desa Mbueain Kecamatan Rote Barat, Kamis (1/2).

Bobbi, yang keseharianya sebagai wiraswasta ini, merupakan warga Desa Oelua Kecamatan Loaholu. Ia berdomisili di RT/RW : 010/005, Dusun Oedai.

Khabar duka itu diperoleh ROTE MALOLE, Jumat (2/2) dari Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, melalui Kasi Humas, AIPTU Anam Nurcahyo.

Anam, mengatakan, Bobbi, meninggal dunia saat berada di tengah laut. Bersama beberapa rekanya, mereka melaut untuk menangkap ikan dengan menggunakan dua perahu.

“Pada hari Kamis Tanggal 1 Januari 2024, sekitar pukul 14.30 wita, korban menghubungi saksi Bahrudin haji Latif untuk mengajak melaut/menyelam mencari ikan di perairan Sai Tongga,” kata Anam.

“Kemudian saksi Bahrudin Haji Latif, juga mengajak 5 orang saksi lainya untuk pergi bersama-sama mengunakan 2 perahu,” sambungnya.

Korban, kata Anam, satu perahu dengan rekannya Rahman Ila, Asraf Husein Madimin, dan Suprino Idris Madimin. Sedangkan di perahu lainnya, ada Mardi Husein, dan Leo Bolang. Dan mereka bertolak sekitar 15.00 wita, dari pantai Oelaba.

Dengan aktifitas yang dilakukan adalah menyelam untuk memanah ikan. Dan itu dilakukan hingga pukul 20.00 wita.

“Sampai di perairan Sai Tongga, sekitar pukul 20.00 Wita, korban bersama para saksi turun dari atas perahu untuk memanah ikan. Perahu ditinggalkan kosong,” urai Anam.

“Berselang setengah jam, korban mendahului naik kepermukaan, dan mengatakan bahwa ‘beta (saya) mau pi perahu duluan. Beta nafas sesak’,” urainya lagi.

“Dan perkataan tersebut didengar oleh saksi Rahman Ila, Asraf Husein Madimin, dan Suprino Idris Madimin,” sambungnya.

Korban pun mendahului rekannya yang lain, dan tidur di bagian belakang perahu. Rekanya lainnya tetap menyelam untuk memanah ikan.

Saat merasa cukup dengan hasil tangkapannya, Rahman Ila, kemudian menyusulnya ke perahu. Begitu juga rekan lainnya yang hendak pulang.

“Saksi Rahman Ila yang naik di atas perahu, memanggil-manggil korban namun tidak ada tanggapan,” kata Anam.

“Kemudian, saksi Rahman Ila, memanggil saksi Bahrudin Haji Latif, yang perahunya berdekatan dengan jarak ± 20 meter. Mereka coba membangunkan korban, namun korban tidak ada respon,” ungkapnya.

“Sehingga saksi Bahrudin Haji Latif, mengatakan kepada para saksi yang lain bahwa korban sudah tidak bernafas lagi,” tambahnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.