BA’A, ROLLE.id–Paket Ita Esa, pasangan Paulus Henuk-Apremoi Dethan, boleh dibilang melangkah mulus dalam pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao.
Walau kini masih kencang diterpa isu-isu negatif dari rival poltiknya, karena semangat perubahan yang gencar digaungkan di pelosok-pelosok.
Itu hanya gegara ijasah ujian keseteraan paket C, yang dimiliki Apremoi, sebagai calon wakil Bupati.
Walau demikian, berkas pendaftaran berupa dokumen pencalonan, dan persyaratan calon, resmi dinyatakan lengkap dan terima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dan Ita Esa, merupakan pasangan calon yang paling pertama mendaftar dan dinyatakan lengkap, mendahului dua pasangan lainnya.
Dilanjutkan dengan penyerahan rekomendasi kepada Paulus-Apremoi, untuk menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Ben Mboi Kupang.
“Puji Tuhan, kita paket Ita Esa, yang pertama,” singkat Paulus Henuk, calon Bupati paket Ita Esa, kepada ROTE MALOLE, Rabu (28/8).
“Karena pembukaan pendaftaran mulai hari Selasa (27/8) tapi ternyata tidak ada mendaftar, dan Ita Esa, yang paling duluan sebagai pendaftar pertama di Rote Ndao,” sambungnya.
Terpisah, calon Wakil Bupati, paket Ita Esa, Apremoi Dudelusy Dethan, sedikit menyinggung soal dokumen persyaratan yang sudah dimasukan.
Salah satunya adalah ijasah, yang tak sedikit pun merasa minder, walau belum sebanding dengan lainnya.
Bahwa, dari semua pasangan calon, baik Bupati dan Wakil Bupati, Apremoi, hanya bisa mengantongi ijasah paket C, setelah mengikuti ujian kesetaraan.
“Semua persyaratan sudah kami penuhi. Baik itu syarat dokumen pencalonan, juga dokumen syarat calon, yang di dalamnya ada ijasah,” jelas Apremoi.
“Untuk ijasah kan dari awal-awal sudah heboh. Katanya paket C itu tidak layak dan bla-bla-bla. Tapi selagi tidak bertentangan dengan aturan, kita happy-happy saja,” jelasnya lagi.
“Karena bukan hanya soal ijasah, tetapi lebih baik kita tampil seadanya, tanpa harus berpura-pura hanya untuk menyembunyikan keaslian yang sebenarnya,” tambah Apremoi.
Masih tentang ijasahnya yang paket C, diakuinya bahwa tak sedikit masyarakat yang mendukungnya.
Dibuktikan dengan iring-iringan mengantar dokumen pendaftaran paket Ita Esa, yang tak disangka membludak, walau sudah dibatasi.
“Pertimbangan kami lebih kepada kenyamanan dan keamanan, sehingga sepakat 15 orang dari masing-masing desa/kelurahan. Tau-tau jadi banyak orang,” kata Apremoi.
“Artinya bahwa, walau saya hanya berijasah paket C, tapi karena Cinta perubahan terhadap Rote Ndao, makanya banyak orang yang rela buang waktu untuk sama-sama ke KPU,” ungkapnya.
“Dan puji Tuhan, setelah pendaftaran, saya dan pak calon Bupati, pak Paul, (Paulus) sudah selesai menjalani tes kesehatan di Kupang hari ini, Jumat (30/8),” ungkapnya lagi.
“Hasilnya langsung keluar. Bahwa kami yang masih muda-muda ini sehat secara jasmani dan rohani, untuk Rote Ndao yang sehat,” tutupnya dengan taglain yang ‘meledak’, melayani dengan kasih. (*/ROLLE/JIT)