DAIAMA, ROLLE.id–Pemerintah Kabupaten Rote Ndao berkomitmen menyukseskan pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN), diwujudkan dengan mengawal proses awal proyek strategis tersebut.
Tak hanya Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, dan Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, yang turun mengawal, Sekretaris Daerah (Sekda) Jonas M. Selly, dalam proses tersebut.
Sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga ikut mengawal dengan hadir secara langsung dalam kegiatan sosialisasi penyiapan lahan yang berlangsung di Desa Daiama, Rabu (18/6).
Menegaskan bahwa, ada semangat kolektif yang kuat di tubuh pemerintah, menyambut pelaksanaan proyek K-SIGN.
Semuanya bersatu padu dalam semangat yang sama. Bertemu, berdiskusi bersama masyarakat, terlebih pemilik lahan untuk melangkah bersama.
Bahwa bukan hanya menerima proyek, tetapi sebagai pelaku utama dalam upaya besar menuju kemandirian industri garam Nasional.
“Kami semua ada di sini karena kami percaya, K-SIGN bukan hanya proyek pemerintah, tapi proyek masyarakat Rote Ndao. Ini harus kita kawal bersama,” kata Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk di hadapan masyarakat, dalam sosialisasi penyiapan lahan, Rabu (18/6).
Menurut Bupati Henuk, kehadiran jajaran pejabat yang mendampinginya bersama Wakil Bupati Apremoi, mencerminkan keseriusan dan kesatuan arah pemerintah daerah. Memastikan progress K-SIGN berproses sesuai target, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Menjadi ajang konsolidasi antar-pemangku kepentingan, mulai dari penguatan data kepemilikan lahan hingga mekanisme pelibatan warga dalam proses selanjutnya. Seluruh proses diawali dengan pendekatan persuasif, partisipatif, dan berbasis dialog terbuka.
“Kalau pemerintah kompak, dan masyarakat ikut mendukung, tidak ada yang tidak mungkin. Ini saatnya kita bersatu demi masa depan Rote Ndao,” kata Wakil Bupati Apremoi Dethan menambahkan. (*/ROLLE/JIT)
