Astaga, Ternyata Bukan 7 Orang yang Diduga Keracunan di Giat PN Rote Ndao, Jumlahnya 33 Termasuk Warga SMK Lobalain

BA’A, ROLLE.id–Tujuh orang yang diduga keracunan makanan (korban), sebagaimana diberitakan sebelumnya, ternyata berjumlah lebih.

Mereka diduga mengalami keracunan setelah mencicipi snak/makanan yang disediakan dalam sebuah kegiatan yang diselenggarakan Pengadilan Negeri (PN) Rote Ndao, pada Selasa (26/9) lalu.

Dengan kegiatanya adalah penjamuan kunjungan belajar terhadap siswa, serta sidang semu. Dan pesertanya datang dari SMK Negeri 1 Lobalain.

Kegiatan tersebut dibenarkan hakim juru bicara PN Rote Ndao, Mohammad Rizal Al Rasyid. Namun dirinya belum memastikan penyebab keracunan yang dialami korban.

Pasalnya, untuk membuktikan kebenaran terhadap penyebab, tidak serta-merta dilakukan hanya berdasarkan asumsi/praduga. Perlu pembuktian lebih lanjut dari pihak lain yang berkompeten.

Yang selain korban, Moh. Rizal, mengaku mencicipi makanan/snak yang sama. Keluarganya pun ikut mencicipi, ketika dibawa pulang ke rumah, tapi tidak mengalami keanehan yang berarti.

“Selain materi, kami juga menyediakan snak. Dalam satu kotak itu, ada 3 macam snak (kue),” kata Mohammad Rizal Al Rasyid, yang dikonfirmasi ROTE MALOLE, di kantornya, Senin (2/10).

Di waktu kegiatan, Selasa (26/9), Moh. Rizal, mengaku bersama peserta lainnya tidak merasa apa-apa. Yang baru diketahui keesokan hari, dari absenya sejumlah warga PN Rote Ndao.

“Hari Rabu (27/9) ketika breafing pagi, kami mengetahui beberapa pegawai tidak masuk. Kami tanyakan sakitnya apa, semua pegawai yang tidak masuk saat itu mengalami gejala yang sama,” kata Moh. Rizal.

“Yaitu, perutnya sakit, kemudian lemas, sehingga tidak bisa masuk kantor,” ungkapnya.

Lanjutnya, bahwa tak hanya pegawai PN, yang mengalami gejala tersebut. Sejumlah siswa dan guru SMK Negeri 1  Lobalain pun mengalami hal yang sama.

Dan Moh. Rizal, kemudian menyampaikan jumlahnya. Yang mengaku dinas kesehatan telah mengambil sampel makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan untuk dipastikan melalui pemeriksaan klinis.

“Pada hari Jumat (29/9) pihak dinas Kesehatan sudah ke pengadilan untuk melakukan asesmen kepada orang-orang (pegawai PN) yang sudah masuk kantor, mengenai gejala-gejala sakitnya, dan juga mengambil sampel,” kata Moh. Rizal.

“Jadi kami menunggu data-data lengkap, baik dari dinas kesehatan dan rumah sakit,” sambungnya.

“Ada 14 orang dari pihak SMK N 1 Lobalain, yang sakit. Kemudian dari pengadilan ada 19 orang. Jadi kami setiap hari selalu melakukan koordinasi dengan pihak SMKN untuk mengetahui siapa-siapa yang menjadi korbannya,” kata Moh. Rizal.

Sebagai informasi bahwa, snak/makanan yang dicicipi dalam kegiatan PN Rote Ndao, dipesankan dari toko Kevin Bakery Ba’a. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.