DODAEK, ROLLE.id–Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Rote Ndao melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di salah satu desa binaan kampung keluarga berkualitas.
Monev tersebut dilakukan untuk melihat lebih dekat terhadap perkembanganya, setelah program kampung berkualitas dilaksanakan. Dan itu dilakukan tepatnya di Dusun Soioedale, Desa Dodaek, Kecamatan Rote Selatan.
Dalam monevnya, pihak DP3AP2KB, berkesempatan bertatap muka dengan kelompok masyarakat, yang melaksanakan kegiatan Bina keluarga, Balita dan Bina Keluarga Remaja (Tribina). Yang sekaligus selain monev, DP3AP2KB, dilakukan sosialisasi tentang peran elemen masyarakat dalam membangun desa dengan, terlebih kepada Stunting.
“Pertama, bagaimana partisipasi lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat dengan ikhtiar untuk membangun Desa. Kedua, kesadaran untuk menyambut pembangunan di Desa. Dan ketiga, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyukseskan program KB,” kata Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan DP3AP2KB, Ismail H. Idris, di Desa Dodaek, Rabu (26/10).
Ismail, kemudian menghimbau para Ibu Rumah Tangga (IRT) untuk memperhatikan tumbuh kembang anak. Hal tersebut dimaksudkan untuk terhindar dari Stunting.
Bahwa, memahami pola asuh yang baik, sekaligus pemberian asupan gizi yang cukup, disebutnya dapat mendukung pencegahan dan penangan Stunting. Berikut, didikan dan perhatian penuh kepada anak yang memasuki usia remaja.
“Untuk orang tua, kita lakukan advokasi, agar memberikan edukasi lanjutan kepada anak-anak di dalam pola pengasuhan kepada anak-anak remaja kita,” kata Ismail.
“Sebab, saat memasuki masa remaja, merupakan titik rawan dalam berbagai pergaulan dan pengaruh lingkungan. Hal inilah yang ditargetkan untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045 yakni menjadi negara yang punya fondasi kuat dimulai dari keluarga,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)