Gereja Ramah Anak, Bikin Masa Depan Rote Ndao Lebih Terang

OESELI, ROLLE.id–Isu perlindungan anak jadi sorotan pembukaan Jambore PART GMIT teritori Rote Ndao 2025.

Dalam sambutannya, Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, menegaskan bahwa gereja harus menjadi ruang yang aman dan ramah bagi anak-anak.

Menurutnya, gereja yang ramah anak bukan hanya menyediakan aktivitas rohani. Tetapi aktif dalam memperjuangkan hak-hak anak dan perlindungan dari kekerasan.

Bahwa, gereja harus hadir sebagai rumah kedua yang memberi rasa aman, kasih sayang, dan pendampingan.

“Jambore ini harus menjadi momentum pembentukan gereja yang berpihak pada anak,” tegas Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, dalam sambutannya, Senin (30/6).

Gereja, lanjutnya, tidak boleh diam terhadap berbagai kekerasan yang masih terjadi terhadap anak-anak di berbagai tempat.

Ia, mengajak seluruh elemen gereja untuk terlibat aktif membentuk lingkungan yang mendorong pertumbuhan holistik, mental, dan spiritual anak dan remaja.

Sebagai mitra strategis pemerintah, gereja diharapkan menjadi garda terdepan dalam perlindungan anak. Baik melalui pengajaran, pembinaan, maupun pemberdayaan secara terus-menerus.

Bupati juga mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat untuk melindungi generasi muda dari segala bentuk eksploitasi dan diskriminasi.

Dengan semangat pelayanan, gereja harus berani melakukan evaluasi dan inovasi. Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptakan komunitas yang sehat dan mendukung perkembangan anak.

Juga menyampaikan bahwa, masa depan gereja dan bangsa terletak pada kualitas anak-anak yang dibina saat ini. Karena pelayan terhadap anak memiliki tanggung jawab besar yang harus dijalankan penuh kasih.

“Jika gereja mampu menjadi ruang yang ramah anak, maka masa depan Rote Ndao akan lebih terang,” kata Bupati Henuk. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.