BA’A, ROLLE.id–Sebanyak 21 perwakilan kelompok nelayan menerima bantuan sarana penunjang perikanan. Bantuanya berupa ketinting yang diserahkan dalam bentuk paketan dengan perahunya yang disesuaikan dengan ukuran mesin.
Bantuan tersebut diberikan sebagai wujud keberpihakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dan walau terbatas biaya, masih tetap disisihkan untuk diberikan kepada beberapa kelompok nelayan.
Dari jumlahnya, kelompok-kelompok nelayan yang dibantu tersebar di 8 dari 11 kecamatan di Rote Ndao. Dengan penyebaranya, masing-masing 5 kelompok di Kecamatan Rote Barat Laut dan Loaholu, 4 di Rote Barat Daya. Selanjutnya 2 kelompok di Kecamatan Lobalain dan Landu Leko, serta 1 kelompok di Pantai Baru, Rote Barat dan Rote Timur.
Penyaluranya yang oleh Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, disebut sebagai kado tahun baru. Sebab, bantuan tersebut juga disebutkan dengan tahun penganggaranya, yakni di tahun 2021 lalu. Walau demikian, baru disalurkan saat ini, dengan sebuah maksud tersendiri.
“Bantuan ini merupakan bantuan di tahun 2021. Tetapi baru diserahkan di awal tahun 2022. Ini merupakan hadiah di tahun yang baru,” kata Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, Senin (24/1) dalam arahannya kepada masyarakat penerima manfaat di Dinas Perikanan Kabupaten Rote Ndao.
Menurutnya, dalam keterbatasan penganggaran, pemerintah, disebutnya terus berusaha untuk mendukung aktifitas nelayan di Rote Ndao. Hal ini dibuktikan dengan masih tersedianya sarana penunjang yang disediakan pemerintah untuk membantu nelayan.
Dalam menyampaikan arahanya, Bupati Paulina, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Jonas M. Selly, Asisten administrasi pemerintahan dan kesejahteraan, Untung Harijito. Begitu juga Kepala Dinas Perikanan, Jusup B. Messakh, dan Kabag Umum, Handryans Bessie, yang turut mendampingi Bupati Paulina, hingga menyalurkan secara simbolis di pelataran instansi tersebut.
Dan sebelum menyalurkan, ada pesan penting yang dititipkan kepada semua penerima manfaat. Selain dipesankan untuk dipergunakan sesuai peruntukanya, Bupati Paulina, mengatakan bahwa, bantuan tersebut tidak boleh diperjual-belikan.
“Harus dipakai dengan baik, cari makan, cari duit, supaya bisa kasih hidup keluarga, istri anak, terutama anak-anak,” ungkapnya.
“Untuk perhatian kita orang tua, mohon perhatikan tumbuh kembang anak. Mereka butuh itu (perhatian). Karena mereka juga tidak pernah menginkan untuk hadir atau dilahirkan. Jadi harus betul-betul diperhatikan. Mereka butuh makan dan juga pendidikan yang layak,” pesan Bupati Paulina, dengan menutup arahan singkatnya. (*/ROLLE/TIM)
