DAIAMA, ROLLE.id–Proyek Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) bukan hanya sekadar pembangunan tambak dan pabrik garam berskala besar.
Lebih dari itu, K-SIGN menjadi wujud komitmen pemerintah yang ingin memberdayakan masyarakat lokal secara nyata dan berkelanjutan.
Di mana, kehadiran K-SIGN yang menyasar luasan lahan dengan total belasan hektar ini, di dalamnya ada lahan pertanian yang digarap warga.
Dan untuk menyukseskan pelaksanaannya, Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, telah meminta partisipasi warga yang bersedia lahannya disentuh K-SIGN.
Permintaan itu disampaikan Bupati Henuk, dalam sosialisasi percepatan penyiapan lahan K-SIGN, di Gereja GMIT Ebenheser Soao, Desa Daiama Kecamatan Landu Leko, Rabu (18/6).
Yang bukan dengan paksaan, Bupati Henuk, malah mengajak seluruh pemilik lahan, juga seluruh masyarakat Rote Ndao, untuk sama-sama menyukseskan pelaksanaan pembangunan K-SIGN.
Pasalnya, ada kepastian menyambut harapan baru yang selama ini diimpikan Rote Ndao. Terlebih pemilik lahan, yang diprioritaskan sebagai tenaga kerja sesuai bidang dan keahliannya.
Tak hanya itu, anak-anak dari keluarga pemilik lahan juga akan mendapatkan beasiswa kuliah hingga tingkat sarjana, sebagai investasi sumber daya manusia masa depan.
“Kami pastikan bahwa, manfaat proyek ini menyentuh langsung masyarakat. Yang punya lahan, harus punya masa depan di proyek ini,” kata Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk. (*/ROLLE/JIT)