Kakak Beradik Dalam History Belu Mau-Ti Mau, AMS ‘Besar’ di Rote Ndao

BA’A, ROLLE.id–Safari politik jilid satu, Agustinus Nahak, punya cerita tersendiri di Kabupaten Rote Ndao. Belu, dan Rote, dalam history Belu mau-Ti mau, menyambutnya jadi kekuatan besar di ujung Selatan Indonesia.

Yang dari sekelumit kisahnya, antara Belu dan Rote, terhubung persaudaraan yang awet.

Termasuk Sabu, ketiganya terkenal dengan menjunjung nilai-nilai persaudaraan tersebut, dalam kisah Belu Mau, Sabu Mau, dan Ti Mau. Di mana, Ti mau, yang kini mendiami pulau Rote.

Sehingga harmonisasi dalam kerukunan itu, kokoh berlandaskan hormat-menghormati. Dipertahankan dan menjadi warisan turun-temurun, hingga kini.

Begitu juga dalam history perjalananya, ketiga suku tersebut mewarisi hubungan kekeluargaan yang tak bisa dipisahkan. Terlanjur kuat dalam perjanjian, dan sumpah adat. Fatal bila dilanggar.

Agus Nahak, saat menerima mandat keluarga yang tinggal di wilayah ex nusak Lole dalam prosesi adat, Rabu (4/10). Foto : Dok. ROTE MALOLE

“Modal kakak Agus (Agustinus Nahak) dalam pertarungan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, di Dapil NTT dua adalah sahabat dan keluarga,” kata koordinator tim kerja sahabat Agustinus Nahak Menuju Senayan (AMS) John Marthins, kepada ROTE MALOLE, Minggu (8/10).

Hal tersebut dirasa betul dalam safari politik Agustinus Nahak, alias Agus Nahak, di Rote Ndao, Senin (2/10) hingga Kamis (5/10).

Bahwa Agus Nahak, disambut hangat tokoh masyarakat (Tomas) tokoh adat (toda) tokoh pemuda, tokoh perempuan, hingga tokoh agama (toga).

Tak ada sekat yang jadi batas diantara mereka. Yang rasa-rasanya, Agus Nahak, telah kembali, berkumpul bersama sanak-saudaranya di Rote Ndao.

“Saudara-saudara kakak Agus, memang sudah rindu untuk berjumpa. Yang selama ini hanya bisa bertemu lewat tayangan Televisi, serta media sosial,” kata John.

Kebersamaan Agus Nahak, dengan keluarganya di Desa Sotimori Kecamatan Landu Leko, Rabu (4/10). Foto : Tim AMS, for ROTE MALOLE

“Dan kakak Agus, memenuhinya di tengah kesibukan sebagai advokat di Bali, dan Jakarta,” sambungnya.

Senada denganya, Gerald Lian, mengatakan, ada tekad yang dibulatkan dalam safari tersebut. Antara keluarga, dan sahabat Agus Nahak, di Rote Ndao, kompak dalam satu semangat.

Tekad itu diberikan kepada Agus Nahak, berdasarkan kemampuan dalam rekam jejaknya. Bahwa Agus Nahak, memang sudah malang-melintang dengan beragam hal yang tuntas dalam perjuangannya.

“Waktu kakak Agus, di Rote, masyarakat minta untuk bawa keluhan dari persoalan yang dihadapi untuk diperjuangkan,” kata ketua tim pemenangan AMS Rote Ndao, Gerald Lian.

Gerald Lian, ketua tim pemenangan AMS Kabupaten Rote Ndao. Foto : Dok. ROTE MALOLE

“Dan kakak Agus, memang sudah siap pasang badan. Untuk urusan perlindungan perempuan dan anak, tenaga kerja, dan lain sebagainya, kakak Agus, bilang siap” ungkapnya.

“Apalagi yang berhubungan langsung dengan hukum, kakak Agus, pasti bisa. Karena selain pengacara, beliau punya relasi yang sangat banyak,” ungkapnya lagi.

Gerald, kemudian menyampaikan rute safari politik yang sudah dilaksanakan dalam jilid pertama di Rote Ndao. Yang diakuinya bahwa, belum semua dijumpai, sehingga diagendakan pada safari berikutnya.

“Masih banyak keluarga, dan sahabat yang belum sempat dijumpai kakak Agus, waktu di Rote. Tapi itu  diupayakan di lain waktu,” kata Gerald.

“Baru-baru kakak Agus, sampai di Kecamatan Pantai Baru, Rote Tengah, Rote Timur, Landu Leko, Lobalain, dan Rote Barat Daya,” ungkapnya.

“Semuanya tergabung dalam ikatan keluarga besar mendukung Agus Nahak Menuju Senayan (AMS),” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.