BA’A, ROLLE.id—Bursa Kandidat Bakal Calon (Balon) khusus Bupati Rote Ndao, periode 2024-2029 mulai terisi.
Sebelumnya, dari petahan Bupati, Paulina Haning-Bullu (PHB), menyampaikan kesiapannya melalui sinyal.
Sinyal itu dirangkaikan dalam untaian terima kasih di ujung jabatanya sebagai Bupati Rote Ndao, Jumat (2/2).
Itu langsung dibalas seru dalam teriakan gegap-gempita ‘PH Bupati’, oleh masyarakat Desa Lidor Kecamatan Loaholu, Minggu (4/4).
Bahwa, Paulus Henukh, alias PH, yang merupakan salah satu pimpinan DPRD ini juga siap tarung, melawan PHB.
Kini, muncul lagi Balon lainnya. Namanya memang sudah tak asing di kancah perpolitikan Rote Ndao.
Dia adalah Bima Theodorianus Fanggidae.
Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018, Bima berpasangan dengan Ernest Salmun Zadrak Pella, sebagai calon Wakil Bupati.
Pasangan Bima-Ernest, dikenal dengan paket ‘Lontar’, berhasil meraih simpati rakyat dengan mengoleksi sebanyak 19.504 suara, atau 29,78 persen.
Tapi Lontar, harus mengakui kekalahanya dari Lentera, Paulina Haning-Bullu dan Stefanus Saek.
Lentera diusung partai NasDem dan Golkar, mengoleksi 22.098 suara, atau 33,74 persen.
Sedangkan Lontar, didukung Gerindra, Demokrat, dan PAN.
“Kenapa tidak?,” jawab Bima Theodorianus Fanggidae, saat ditanya ROTE MALOLE, tentang kesiapanya untuk tarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rote Ndao, mendatang.
Bima yang ditemui di bilangan simpang tiga Utomo, belum lama ini, juga mengisahkan pengalamanya pertarungan sebelumnya.
Ia, tak mempersoalkan rumor yang tidak memperhitungkanya dalam Pilkada mendatang. Bima, malah begitu ‘welcome’.
“Sonde apa-apa, kalau dong (mereka) sonde hitung Lontar. Justru itu yang lebih bagus,” kata Bima.
“Pasti dong pikir kalau Lontar, su (sudah) sonde ada doi (uang) jadi sonde maju lagi,” ungkapnya.
Terhadap finansial, Bima, memang mengakui harus ada cost politik yang harus dipersiapkan. Itu pun kembali tak disoalkan sebagai seorang petarung.
“Kita ini kan sudah pernah bermain, jadi sudah tahu musti bagaimana. Beda yang baru mau bermain,” ungkapnya.
“Enaknya kali ini adalah, hanya Lontar kembali lawan Lentera. Tapi kita lihat hasil Pemilu ini seperti apa, baru kita atur strateginya bagaimana,” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)