HOLOAMA, ROLLE.id–Laga perdana kompetisi El Tari Memorial Cup (ETMC) XXII berakhir memuaskan bagi satu tim. Gol tunggal di paruh waktu babak pertama, bertahan hingga pluit panjang.
Melalui salah satu pemainya bernomor punggung 7, gol tercipta dari sundulan kepala. Yang saat itu posisinya dirasa tepat, langsung mengarahkan ke mulut gawang Persami.
Keputusanya kemudian membuahkan hasil, dengan memanfaatkan umpan dari seorang rekanya.
Pemain tersebut adalah Alberto Soares. Dari gol itu, mencatatkan namanya sebagai ‘man of the match’.
“Cukup senang, karena ini baru di awal, dan masih ada pertandingan-pertandingan yang akan datang,” kata Alberto Soares, pemain pencetak gol dari Bintang Timur Atambua, dalam konferensi pers di media center ETMC XXXII Rote Ndao, Kamis (10/8).
“Targetnya, menang dulu. Karena kami adalah tim sehingga apapun hasilnya, yang penting menang dulu,” sambungnya.
Sementara itu, pelatih Bintang Timur Atambua, Ludovikus Loi Mau, menyatakan keyakinanya terhadap anak-anak asuhanya. Bahwa, dengan kemampuan yang merata, dirinya optimis masuk ke fase 16 besar.
Di mana, target tersebut langsung ditargetkan Manager, setelah menang perdana terhadap Persami Maumere.
“Mulai dari pemain starting hingga pemain cadangan itu, semuanya sama. Jadi saya yakin bahwa adik-adik memainkan permainan yang bagus,” kata pelatih Bintang Timur Atambua, Ludovikus Loi Mau.
Atas pencapaian tersebut, manager klub Bintang Timur Atambua, Serena Cosgrova Francis, menyatakan rasa syukurnya. Walau demikian, juga diakuinya bahwa sempat deg-degan saat wasit meniup pluit, dimulainya pertandingan perdana itu.
“Sempat tegang di awal, tapi kami percaya terhadap kemampuan tim kami,” kata manager klub Bintang Timur Atambua, Serena Cosgrova Francis.
“Pasti ada target-target selanjutnya yang kita susun. Tapi saat ini, kita fokus dulu di dalam pool,” sambung Serena, yang menjawab pertanyaan tentang target.
Dari kemenangan itu, ternyata pihak manajemen telah menyediakan apresiasi khusus terhadap pencetak gol. Tak hanya berupa uang pembinaan, juga diberikan dalam bentuk beasiswa dan pelatihan-pelatihan.
“Dari manajemen sendiri tidak hanya fokus pada nominal, tapi kita ingin meningkatkan kualitas pemain-pemain,” kata Serena.
“Yang kami utamakan adalah beasiswa. Lalu kedepan ada beberapa bonus-bonus lainnya. Karena kebanyakan di tim kami ada yang sudah bekerja, para senior,” kata Serena. (*/ROLLE/TIM)
