BAADALE, ROLLE.id—Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, menunjukan kepeduliannya terhadap tumbuh kembang gereja.
Itu ditunjukan dengan kehadirannya dalam syukuran peletakan batu pertama Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) jemaat Irene Ndudale, Desa Baadale Kecamatan Lobalain, Selasa (29/4).
Hadirnya disambut hangat dalam balutan dan tarian budaya setempat. Wajah-wajah sumringah dengan menatapnya bangga, mengiringnya masuk dengan tari rebana.
“Sambutannya sangat luar biasa,” singkat Wakil Bupati Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, kepada ROLLE.id (ROTE MALOLE), selepas melakukan prosesi peletakan batu pertama, Selasa (29/4).
“Dari luar sampai dalam ruangan, disambut dan diantar dengan tari-tarian. Sukacita jadi penuh,” sambungnya bangga.
Lanjutnya, pemerintah terus mendukung dan mendorong tumbuh kembang gereja di Rote Ndao.
Yang dengan hadirnya, ada apresiasi tersendiri terhadap jemaat GPdI, atas semangatnya yang penuh harapan dengan membangun gedung gereja yang baru.
“Selain pemerintah, tentu kami sekeluarga juga ikut mendukung proses pembangunan yang sudah dimulai,” kata Wabup Aprmoi.
“Soal bagaimana dan caranya, tangan kiri dan kanan jangan saling tahu. Intinya ada support,” sambungnya.
Dikatakan, jemaat GPdI Irene Ndudale, punya kerinduan yang besar terhadap gedung ibadah.
Sebab, gedung yang selama ini digunakan untuk beribadah, disebutnya sudah termakan usia
“Mereka sudah punya gedung gereja, tapi karena sudah tua, jadi sekarang mau bangun yang baru, dengan ukuran yang lebih besar,” jelas Wabup Apremoi.
“Ukuran gedung baru seperti yang disampaikan bapa gembala adalah 12 kali 24 meter. Ini menunjukan bahwa ada perubahan terhadap tumbuh kembang jemaat,” ungkapnya.
“Dan kebersamaan ini tentunya sangat mahal, yang akan terus dikenang. Jadi biiarlah dengan waktu yang Tuhan kasih ini dipakai untuk saling support, menjadi garam dan terang di lingkungan masing-masing,” tambahnya. (*/ROLLE/JIT)
