Tak Hanya Cinta, PPP Ternyata Lebih ‘Nyaman’ di Ita Esa, Rote Ndao Butuh Perubahan

JAKARTA, ROLLE.id–Gonjang-ganjing terhadap posisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pilkada Rote Ndao, akhirnya terjawab sudah.

Partai berlambang Ka’bah ini, secara resmi menentukan pilihannya dalam ajang perebutan kekuasaan di ujung Selatan Indonesia.

Dengan paket yang dipilih adalah Ita Esa, yakni pasangan Paulus Henuk, sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Apremoi Dudelusy Dethan, sebagai Bacawabup.

Pilihan ini dilabuhkan setelah melewati tahapan dan mekanisme yang dianutnya. Diawali dengan rekomendasi untuk kedua kandidat itu berjuang membentuk koalisi.

“Secara prosedural, paket Ita Esa sudah memenuhi,” singkat ketua DPW PPP provinsi NTT,  Djainudin Lonek, saat dikonfirmasi ROTE MALOLE, Jumat (19/7).

“Yang pertama, sudah ada pasangan calon, serta potensi koalisi dari partai-partai pendukung lainnya,” sambungnya.

Dijelaskan bahwa, Paulus Henuk, yang merupakan kader Perindo, juga telah mengantongi rekomendasi terhadap pasangan paketnya.

Begitu juga dari PSI, dengan rekomendasinya juga diberikan secara tunggal kepada paket Ita Esa, lantaran Apremoi Dudelusy Dethan, juga sebagai kader.

Itulah yang kemudian menjadi dasar pertimbangan PPP untuk menerbitkan Surat Keputusan (SK) kepada Paulus-Apremoi.

“Sederhanya, SK diberikan kalau sudah jelas koalisi dari partai-partai yang mau mengusung pasangan calon,” jelas Djainudin.

“Dengan syarat minimalnya adalah 5 kursi di Rote Ndao, maka PPP (1 seat) ditambah Perindo (2 seat) dan PSI (2 seat) berarti syarat minimalnya sudah terpenuhi,” sambungnya menjelaskan.

“Karena pak Paulus merupakan kader Perindo, dan ibu Apremoi kader PSI, sehingga keduanya pasti diprioritaskan oleh partainya,” tambahnya.

Selain itu, Djainudin, juga menyampaikan hal lain yang mendasari pilihan politik tersebut.

Di mana, PPP disebutnya sangat mendukung percepatan pembangunan daerah, dengan tetap merawat persatuan dan kesatuan dalam bingkai kebersamaan.

“Jadi bukan hanya cinta, tetapi sebagai orang Rote, kami juga butuh perubahan, dengan selalu menghargai pemimpin-pemimpin terdahulu,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.