BA’A, ROLLE.id–Di tengah hiruk pikuk persiapan panen raya bawang merah premium Nganjuk di Rote Ndao, sosok Anggota DPRD Provinsi NTT, Simson Polin, hadir memberi dukungan moral dan politik.
Kehadirannya menegaskan bahwa petani bawang merah di Rote Ndao tidak berjalan sendirian.
Di mana, panen raya itu akan berlangsung di Kecamatan Lobalain dan Pantai Baru, merupakan kerja sama Sinode GMIT, Bank NTT, dan Bank Indonesia perwakilan NTT.
Namun, bagi Simson, semua upaya itu butuh pengawalan agar tidak hanya jadi cerita sesaat.
“Petani bawang harus punya masa depan. Kita tidak boleh biarkan panen ini berlalu tanpa meninggalkan jejak sistem yang jelas,” kata Simson, kepada ROLLE.id (ROTE MALOLE), Senin (1/9)
“Saya ada untuk memastikan kepentingan petani didengar di level provinsi,” ujarnya dalam panggilan suara WhatsApp.
Simson menilai, panen bawang premium ini memiliki efek ganda. Yang selain memberi keuntungan ekonomi, juga membangun rasa percaya diri masyarakat lokal.
“Selama ini kita hanya dengar bawang dari luar. Sekarang kita buktikan, tanah Rote juga bisa hasilkan yang premium,” katanya bangga, sembari menyampaikan dukungan politisnya.
“DPRD harus hadir untuk menjembatani kebutuhan petani. Ini bukan sekadar panen, tapi strategi besar menuju kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Lebih jauh, Simson berharap agar panen raya ini membuka ruang kolaborasi yang lebih luas.
Dan ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rote Ndao ini, mendorong agar bawang premium Rote Ndao bisa dipasarkan ke kota-kota besar bukan hanya di NTT.
“Ini adalah harapan masyarakat yang tumbuh subur bersama bawang yang siap dipanen. Dan saya pasti ada di paling depan untuk kawal dan suarakan ini,” ungkap Simson. (*/ROLLE/JIT)
