BA’A, ROLLE.id–Pemerintah dan seluruh masyarakat Rote Ndao, menyatakan kebanggaannya terhadap sebuah prestasi yang luar biasa. Dari 5 orang pejalar, 8 buah medali disabet dari Gelangang Olahraga Jatinagor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Delapan medali yang disabet adalah, 3 Emas dan 5 Perak. Prestasi tersebut diraih pada beberapa kategori dan kelas yang berbeda dalam Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat.
Mereka adalah, Titania Zacharias, pelajar Sekolah Dasar Katholik (SDK) St. Kristoforus Ba’a, yang sekaligus meraih 2 medali. Yakni, 1 medali Emas dan 1 medali Perak. Di mana, kedua medali tersebut diraih pada kategori tanding Putri SD Kelas G dan kategori Jurus Tunggal.
Berikut, Yalen Fanggi, salah seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lobalain. Yang seperti Titania, Yalen, juga meraih 2 medali, 1 emas dan 1 perak, pada kategori tanding putri SMA/SMK kelas C dan dalam jurus tunggal.
Kemudian, Surya Nullek, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Lobalain. Satu medali Emas, diraih Surya, pada kategori tanding putra SMP kelas P.
Selanjutnya, Angga Seran Bria, siswa SDK St. Kristoforus Ba’a, yang sekaligus meraih 2 medali perak, pada kategori tanding putra SD kelas F dan jurus tunggal. Serta, Gerika Pelokilla, siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Rote Tengah, meraih 1 medali perak, pada kategori tanding putri SMP Kelas F.
Tak hanya itu, ternyata tim asuhan dari pelatih Simson Nullek, juga menyabet satu juara bergengsi lainnya. Yakni, dari total 125 tim yang berlaga pada ajang Indonesia Paku Bumi Open Internasional Championship 2022, Rote Ndao, berhasil mencatatkan diri sebagai tim terbaik kedua.
Sehingga dari torehan tersebut, sebuah tropi diboyong dari Gelangang Olahraga Jatinagor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Deretan prestasi itulah yang kemudian memantik rasa bangga, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu.
Kebanggaannya dinyatakan dengan menyambut para atlit. Yang sebagaimana dipantau ROTE MALOLE, Sabtu (27/8) mereka (atlit) diarak dengan iring-iringan kendaraan bermotor dari pelabuhan Ba’a, menuju Kantor Bupati.
“Kami sangat berterima kasih karena melalui pencapaian ini, membuat harum nama Rote Ndao,” kata Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, saat menyambut para atlit, di ruang kerjanya, Sabtu (27/8).
Ternyata, prestasi tersebutlah yang diharapkan oleh Bupati Paulina. Dan harapan itu, disampaikan saat melepaskan mereka untuk berangkat berlaga.
Disampaikan Bupati Paulina, pada Jumat (19/8) lalu bahwa, performa terbaik ditampilkan untuk mengharum Rote Ndao, yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dan hal tersebut terwujud, melalui laga yang diikuti kelima atlit Pencak Silat.
“Pertahankan dan tingkatkan. Sehingga bisa berlaga di tingkat yang lebih tinggi lagi,” ucap Bupati Paulina, seraya mengapresiasi pelatihnya.
“Kepada pelatih yang sangat luar biasa, kami sangat mengapresiasi. Karena sudah membimbing dan memimpin anak-anak dari Rote sampai Jawa Barat dan pulang membawa hasil yang luar biasa,” ucapnya lagi.
Merespon apresiasi tersebut, Simson Nullek, sang pelatih, juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya. Bahwa, tim asuhannya, berkesempatan mewakili NTT, karena adanya dukungan sejumlah pihak.
Sehingga untuk menandai rasa terima kasihnya, ada sesuatu yang kemudian dipersembahkan. Bahwa, sebuah tropi yang diboyong sebagai tim terbaik kedua, disepakati untuk diserahkan kepada pemerintah dan masyarakat Rote Ndao.
“Sebagai tanda ucapan terima kasih, kami mempersembahkan piala yang diraih sebagai tim terbaik kedua dari 125 tim yang berlaga kepada Pemda dan seluruh masyarakat Kabupaten Rote Ndao,” kata Simson Nullek. (*/ROLLE/TIM)