HOLOAMA, ROLLE.id–Kepemimpinan wasit dalam kompetisi ETMC XXXII Rote Ndao, kian tersorot. Sayangnya, pihak Asprov, hingga kini masih enggan buka suara.
Tersorotnya wasit di kompetisi ini, terang-terangan dilakukan oleh pelatih kepala Perseftim Flores Timur, Ignasius S. Halan. Yang saat itu tim asuhanya menjalani laga derbi sekota dengan Biru Muda Perkasa.
Sayangnya, aksi protesnya itu tak sedikit pun mendapat respon. Dan niatnya terhenti di pinggir lapangan, usai ditolak mentah-mentah dari meja Inspektur Pertandingan (IP).
Sebagaimana terpantau ROTE MALOLE, Jumat (18/8), Ignasius, terpaksa harus keluar dari bench pemain. Dengan begitu kesalnya, dia ingin menyampaikan protesnya terhadap kepemimpinan wasit.
Karena tak direspon, Ignasius, kembali ke tempatnya dengan menahan kecewa.
Walau demikian, tetap ada asa yang terus digenggamnya. Kembali pupus di ruang konferensi pers, usai pertandingan.
Betapa tidak, dari tindakan Ignasius, yang begitu menyita perhatian, tidak diberi akses oleh Asprov PSSI NTT, melalui penanggung jawab lapangan/ketua komisi disiplin, Lukman Hakim.
Ignasius, malah terganjar ‘warning’ untuk tidak bersuara tentang kepemimpinan wasit, yang dikesalkan.
“Kalau bapak bicara soal wasit, dia (Ignasius) hati-hati dengan saya. Karena saya Komdis,” tegas penanggung lapangan/ketua komisi disiplin Asprov PSSI NTT, Lukman Hakim, yang langsung menyela pertanyaan awak media kepada pelatih Perseftim Flores Timur, Ignasius S. Halan.
Hal tersebut ditegaskan saat memandu jalanya konferensi pers di media center, lapangan Paulina Haning-Bullu, Jumat (18/8).
“Bicara soal organisasi, kalau dia omong salah saya hukum,” kata Lukman, mengancam.
Hal tersebut ditujukan kepada pelatih Perseftim, Ignasius. Sehingga terkait kepemimpinan wasit, dirinya menyarankan agar berurusan langsung denganya.
“Untuk wasit, saya cut,” tegas Lukman. (*/ROLLE/TIM)