HOLOAMA, ROLLE.id–Perserond Rote Ndao, berhasil meraih juara III, atas lawanya Biru Muda Perkasa (BMP) FC Flores Timur.
Atas raihan tersebut, hadiah senilai Rp. 187.500.000 berhak dibawa pulang para laskar Ti’i Langga. Hadiah itu diperoleh dalam penyelenggaraan kompetisi liga 3 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXII.
Selain Perserond, yang merupakan tim sepak bola, ETMC juga berdampak pada sektor lainnya. Sektor perekonomian ikut bergerak dalam kompetesi paling bergengsi di NTT ini.
“Rote mendapat banyak manfaat dari penyelenggaraan (ETMC) ini. Karena bicara sepak bola, tidakk hanya bermain bola di lapangan,” kata ketua Asprov PSSI NTT, Petrus Christian Mboeik, Sabtu (2/9).
“Kita tahu bahwa semua hotel penuh, dan rumah makan penuh. Itu menandakan bahwa sepak bola itu punya dampak yang luar biasa,” sambungnya.
Menurutnya, kondisi tersebut dialami oleh Rote Ndao, sebagai tuan rumah ETMC. Yang juga disebutkan bahwa, sejak dimulainya ETMC, telur ayam mulai langka di Rote Ndao.
Selain itu, efek lain dari ETMC juga tak bisa dipisahkan. Bahwa, sepak bola menghadirkan banyak dampak terhadap situasi dalam eforia.
Itu disebutnya dengan kehadiran para pemain yang datang ke Rote Ndao, dengan menyeberangi laut. Begitu juga dengan suporter dengan kreaktifitasnya masing-masing.
“Semua langgar laut, itu tidak mudah. Melewati laut Sawu, selat Puku’afu, tidak mudah, datang ke Rote, pulau terselatan Indonesia,” kata Christian Mboeik.
“Ada Lomblen mania, Perseftim mania, Persami mania, Perse Ende mania. Semua datang dengan kapal hanya untuk mendukung tim,” ungkapnya.
“Itulah sepak bola, yang tidak hanya bicara soal sebelas orang di lapangan. Tetapi membawa efek kegembiraan, efek kebahagiaan bagi banyak orang,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/JIT)
