Niat Baik Salomi Berujung Petaka

BUSALANGGA, ROLLE.id–Salomi Margarita Ndu Ufi (57), adalah korban pembunuhan di Kelurahan Busalangga Kecamatan Rote Barat Laut, Minggu (8/10).

Dia meninggal dunia dengan luka tusukan besi Linggis, dari tangan saudaranya sendiri, Selimber Paulus Ndu Ufi, alias El (40).

Kejadian naas itu bermula dari niat baiknya terhadap kondisi adiknya, Selimber. Dia rindu agar saudaranya bisa pulih dari gangguan jiwanya.

Di mana, oleh Dinas Sosial (Dinsos) provinsi, Selimber, baru-baru ini diserahkan kembali ke pihak keluarga.

Penyerahan itu dilakukan setelah Selimber, yang atas persetujuan keluarga, dibawa untuk menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kupang.

Selimber, kemudian diserahkan pada tanggal 21 September lalu. Yang selain keluarga, pemerintah setempat pun mendapat penjelasan dari pihak Dinsos, terkait kondisi terkini Selimber.

Bahwa, sewaktu diserahkan Selimber, memang belum benar-benar pulih. Yang sesuai penjelasanya, Selimber, dianjurkan untuk rutin mengkonsumsi obat yang diberikan.

Dari kondisi itulah menggugah hati kakaknya, Salomi. Sehingga diniatkan untuk membantu melalui pelayanan doa.

Salomi, yang kemudian jadi korban, menghubungi dua orang untuk diminta tolong, melalui sambungan telepon.

Masing-masing adalah Frieds Atrianus Neno Bessie, dan Ariyanto Elimanafe, yang kini menjadi saksi dari peristiwa tersebut.

Kedua orang tersebut, oleh korban Salomi, diminta menjemput dua orang pelayan doa di Oenale. Yang setelah dijemput, diantar ke rumah Agustinus Tungga, sekitar pukul 14.00 wita, pada Minggu (8/10).

Selang 45 menit yang dimanfaatkan untuk rehat sebentar, kedua saksi kemudian mengantar Eduard Pandie, dan Apolos Manao, yang dijemput ke rumah tersangka.

Di sana, saksi Ariyanto, dan tersangka Selimber, duduk di depan teras rumahnya. Yang tak lama kemudian, tersangka tersulut emosi sehingga para saksi lari berhamburan, termasuk dua orang yang akan melayaninya dalam pelayanan doa.

“Sekitar 10 menit kemudian, tersangka datang dengan berjalan kaki dari arah depan, dan sampai di teras samping rumah tersangka melempar batu ke korban an. Apolos Manao. Sehingga para saksi lari berhamburan,” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, yang dikonfirmasi ROTE MALOLE, melalui Kasi Humas AIPTU Anam Nurcahyo, Minggu (8/10).

“Saat itu, korban Salomi Margarita Ndu’ufi, masih berada di dalam rumah,” sambungnya.

Melihat kejadian itu, Marta Heriana Nduufi Saudale, (saksi) mencari pertolongan. Dia berlari ke rumah saksi Virgantara Putra Sadewa Nduufi, untuk membangunkannya yang sedang tidur.

“Saksi Marta, panggil saksi Virgantara, dengan mengatakan ‘kembar-kembar, lapor polisi, El (Selimber) ada pukul orang,” kata Anam, dengan mengutip laporan kronologisnya.

“Saksi Virgantara, bangun dan melihat, tersangka sedang melakukan penusukan kepada korban (Salomi) berulang kali menggunakan besi linggis,” ungkapnya.

“Dugaan pelaku melakukan tindakan pembunuhan tersebut, karena TSK tidak bersedia untuk dilakukan pelayanan doa,” ungkapnya lagi. (*/ROLLE/JIT)

*Foto : Ilustrasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.