NETENAEN, ROLLE.id–Salah satu warga Kecamatan Rote Barat Laut, keluhkan pembangunan gedung Posyandu yang hampir rampung di desanya.
Keluhanya itu disampaikan dalam bentuk isi chat di salah satu WhatsApp Grup (WAG) tentang desa. Selain mengeluh, ia melampirkan sejumlah foto kondisi bangunan yang tampak belum diplester.
Dalam keluhanya, warga yang bernama Semi Imanuel Nggili, mengatakan, penggunaan bahan material yang tidak sesuai terhadap pembangunan gedung Posyandu.
Dia kemudian mengancam akan membawa persoalan tersebut ke pihak lain untuk melakukan penangan lebih lanjut.
“Kami masyarakat akan lapor ke pihak yang lain. Bukti foto terlampir,” tulis Semi Imanuel Nggili, dalam isi chatnya, Kamis (14/12).
Acamanya itu, dipastikan tak sebatas gertak sambal. Sebab, bangunan kesehatan itu akan dimanfaatkan masyarakat, yang kemudian dicatat dalam aset mikik desa.
Dirinya langsung mengkonkritkan item material yang disoalkan. Dan itu telah terpasang dengan menggunakan material yang dinilainya tak layak. Dan Semi, menyertakan foto papan informasi terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut, yang menggunakan Dana Desa (DD)
“Bahwa pekerjaan Pustu (Posyandu) Desa Netenaen menggunakan koseng (kusen) yang menurut kami masyarakat tidak pantas digunakan sebagai aset milik desa,” keluh Semi, dalam isi chatnya.
“Karena menggunakan kulit kayu/kayu afker (afkir),” sambungnya mengeluh. (*/ROLLE/JIT)
*Foto : Istimewa