NETENAEN, ROLLE.id–Sebuah komentar menohok disampaikan salah satu anggota WhatsApp Grup (WAG) desa di Kabupaten Rote Ndao, Kamis (14/12).
Komentarnya itu diberikan sebagai respon atas sebuah kondisi yang dinilai tak mencerminkan keseriusan pemerintah desa untuk membangun desanya sendiri.
Dan itu (komentar) disampaikanya dengan mengomentari salah satu foto yang disertakan Semi Imanuel Nggili, warga Desa Netenaen Kecamatan Rote Barat Laut.
Bahwa, Semi, keluhkan penggunaan material kayu pada pembangunan gedung Posyandu.
“Tambah parahhhh,” tulis salah satu anggota WAG, yang berinisial JK, dalam isi komentarnya, Kamis (14/12).
Dari sejumlah foto, Semi, menampilkan beberapa sisi bangunan Posyandu yang sementara dibangun di Desa Netenaen Kecamatan Rote Barat Laut. Tepatnya di Dusun Netenaen Timur.
Bahwa, bangunan Posyandu itu dibangun menggunakan Dana Desa (DD) Netenaen tahun anggaran 2023. Dengan total anggaranya senilai Rp. 235.410.000, untuk membiayai pelaksanaan pembangunan yang bervolume 6 x 11 meter persegi.
“Menurut kami masyarakat, tidak pantas digunakan sebagai aset milik desa. Karena menggunakan kulit kayu/kayu afker (afkir),” tulis Semi Imanuel Nggili, dalam isi chatnya. (*/ROLLE/JIT)
*Foto : Istimewa