OLAFULIHA’A, ROLLE.id–Maria Sodakain Pethan, merupakan warga yang tinggal di lingkungan 1, Kelurahan Olafuliha’a Kecamatan Pantai.
Di usianya yang senja ini (79), ia didiagnosa mengidap beberapa penyakit sekaligus.
Mulai dari matanya yang mulai melihat dengan kurang jelas (Rabun), kemudian rematik, dan juga maag kronis.
Di pagi hari, Minggu (31/3), nenek Maria, diketahui keluar rumah sekitar pukul 08.00 wita.
Informasi tersebut (keluar rumah) diperoleh pihak Polsek Pantai Baru, dari Josua Sodakain, yang merupakan anak kandungnya.
Bahwa, nenek Maria, pergi tanpa sepengetahuan keluarga.
Mereka pun kemudian berusaha mencari, namun tidak berhasil menemukan hingga malam hari.
“Keluarga mencari dan menghubungi melalui telepon seluler,” tulis Kapolsek Pantai Baru, IPDA I Gede Putu Parwata, dalam kronologi kejadiannya, Senin (1/4).
Nenek Maria, kemudian ditemukan dengan kondisi tak bernyawa di dalam semak belukar.
Informasi penemuan itu disampaikan seseorang yang bernama Welem Muskananfola, sekira pukul 21.35 Wita, Minggu (31/3).
Dengan memanfaatkan panggilan seluler, mayat yang sebelumnya belum dikenali itu, disampaikan kepada PS Panit Intelkam Polsek Pantai Baru, BRIPKA Ardi Boru.
“Masyarakat sekitar mulai berdatangan. Mereka mengenal identitas korban, adalah Ibu Maria Sodakain-Pethan,” kata IPDA Parwata.
Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ba’a, untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Dengan hasil pemeriksaan yang disebutnya, tidak temukan adanya tanda-tanda kekerasan yang dialami korban.
“Jazad korban sudah mengalami kaku mayat. Dugaan sementara, korban meninggal akibat terjatuh, dan tidak segera mendapat pertolongan,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)