DAIAMA, ROLLE.id–Seekor buaya jantan, dengan panjang 3,97 cm, berhasil di tangkap di muara Lokonamon, Desa Daiama Kecamatan Landu Leko, Senin (8/4)
Buaya itu ditangkap oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) provinsi NTT. Dibantu warga sekitar, buaya itu ditangkap dengan menggunakan umpan di tujuh titik.
Di mana, sebelum tertangkap, petugas BKSDA, sempat kerepotan dalam mencari dan menemukan keberadaanya.
“Tim mulai melakukan pencarian, dimulai dari sekitar dermaga Lokonamon sampai tanjung Mondo, Desa Pukua’fu, namun tidak menemukan,” kata Kapolsek Rote Timur, IPTU Yohn Fransiskus Kotta, saat dikonfirmasi ROTE MALOLE, Senin (8/4).
“Sehingga dengan berbagai upaya dan koordinasi, kemudian dilakukan pemasangan umpan/perangkap di 7 (tujuh) titik lokasi,” ungkapnya.
“Dipasang dari Dermaga Lokonamon, sampai keramba Lobster yang ada di perairan Mulut Seribu,” sambungnya.
Dikatakan, penangkapan buaya itu bermula dengan adanya informasi dari warga setempat.
Bahwa, pada Selasa (2/4) lalu, terlihat seekor buaya dewasa sedang berenang di perairan Lokonamon.
Dengan jarak yang begitu dekat dengan dermaga, sangat mengancam keselamatan warga saat melakukan aktifitas melaut.
Yang disebutnya hanya sekitar 100 meter dari pinggir dermaga.
“Dari informasi itu, kemudian dilaporkan kepada petugas jaga kantor Suaka Marga Satwa Harlu,” jelas IPTU Yohn Kotta.
Lanjutnya, bahwa pada Sabtu (6/4) tim Wildlife Rescue Unit (WRU) dari balai besar KSDA NTT kemudian diterjukan setelah menerima laporan tersebut.
Tim yang dipimpin oleh Theodorus Min Tefa, langsung menyusun rencana, dengan berkoordinasi dengan Polres Rote Ndao.
“Saat air laut mulai surut, seekor buaya ditemukan sekitar 300 meter di arah sebelah Barat Daya dermaga. Ditombak menggunakan Harpoon,” jelas IPTU Yohn Kotta.
“Tangkapnya hari ini, Senin (8/4) sekitar pukul 01.25 wita. Yang dengan bantuan warga, akhirnya buaya itu berhasil dievakuasi ke dermaga Lokonamon, pukul 04.00 wita,” ungkapnya.
“Ciri-cirinya, buaya jantan, panjang 3,97 cm. bobot sekitar 300 kg, dari jenis buaya muara (crocodilus forosus),” tambahnya. (*/ROLLE/JIT)