BA’A, ROLLE.id–Alfamart jadi viral di Media Sosial (Medsos) baik di story WhatsApp, hingga WhatsApp Group (WAG), terlebih Facebook, Sabtu (18/5).
Tak sedikit warganet yang merespon munculnya upaya pencabutan izin, pasca digaungkan salah satu wakil rakyat di DPRD Rote Ndao
Yakni, Denison Moy, alias Deni, ketua komisi B, yang lantang bersuara mewakil lembaganya. Ditambah dua orang dari organisasi kemahasiswaan, dan dua orang komunitas pelaku usaha.
Mereka kompak satu suara, mendesak Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu, mencabut ijin Alfamart, dengan bayangan ketakutan yang ditebar.
Terhadap pernyataanya yang dirasa merugikan itu, memantik geram tak sedikit warga Rote Ndao.
Beragam ekspresi dan tanggapan, yang banyak berseliweran di Medsos. Dalam bentuk postingan, juga komentar para netizen.
Beberapa yang dirangkum ROTE MALOLE, dimulai dari seorang mantan anggota DPRD Rote Ndao, Janri A. Nunuhitu, yang mengelola akun Facebook @Janri A. Nunuhitu.
Dengan cukup menohok, serangan yang ditulis dalam kolom komentar. Yang menurutnya, pernyataan Deni, tidak ada kaitanya dengan lembaga DPRD, dengan kapasitas yang sedang melekat.
“komisi tdk bs mengatasnamakan LEMBAGA..KEPUTUSAN LEMBAGA ADA PADA PARIPURNA,” tulis akun @Janri A. Nunuhitu, dalam komentarnya menjawab komentar salah satu warganet, terhadapa sebuah postingan berita yang memuat pernyataan Deni, Sabtu (18/5).
Sebagai masyarakat, Jiandri, juga menuliskan dukunganya terhadao kehadiran Alfamart. Sekaligus menyoal Deni, yang membawa-bawa nama lembaga DPRD.
“Itu pendapat pribadi. APAKAH SUDAH ADA RAKER DENGAN PIHAK TERKAIT? DAN HASILNYA DINAIKAN KE PARIPURNA DPRD UNTUK MEMUTUSKAN???,” tulisnya.
“sebagai masyarakat…saya MENDUKUNG,” sambungnya berkomentar.
Akun @Mane Dombe, selain ikut berkomentar, juga menuangkan buah pikirnya yang cemerlang dalam sebuah postinganya di grup Facebook Anak Rote Anti Koruptor (ARAK), Sabtu (18/5).
Ada dua point penting yang disampaikan, juga ditulisnya dengan menggunakan sebuah hastag yang menohok.
“berpikircerdasbosku,” tulis akun @Mane Dombe, di ujung postinganya di grup Facebook ARAK, Sabtu (18/5).
Bahwa, ia begitu mendukung kehadiran Alfamart di Rote Ndao. Alasanya, karena harga yang kompetitif, dan tersedia lapangan pekerjaan yang baru.
“Alfamart ada dirote itu bagus,barang barangnya mengikuti harga nasional harga Jawa,bali dan dirote pasti sama,,walaupun musim barat seperti bulan Desember ,Januari ,Februari ,tetap harganya stabil bukan kapal nggak jalan dikit terus buat harga semau gue melambung tinggi,” tulis akun @Mane Dombe, dalam komen
“Dengan adanya Alfamart itu positif karna membuka lapangan kerja bagi Basudara lain yang belum mempunyai pekerjaan ,…,” tulis di angka dua (2) dalam postingan sebelum hastagnya.
“Kenapa snd mau, daerah lain saja ada aman aman,,Alfamart tu harga nasional jd kita pembeli juga senang,bukan harga semau gue….coba pikir yang cerdas,” tulis akun itu dalam sebuah komentarnya.
Berbeda dengan akun @Yusdin Ariyanto Fole. Yang dalam komentarnya langsung menyerang anggota DPRD yang bersuara menolak.
“DPRD yang larang tu pasti dia ada usaha Ju…jd tkut kala saingan harga…,” tulis akun @Yusdin Ariyanto Fole.
“Bt mau liat Alfamart yg menang atau PETRA yg menang. Bosong MW cekal, bosong mimpi,” sambung akun @Max Lite, dengan tiga emotion di ujung komentarnya.
“Klu Dewan minta Bupati cabut ijin Alfamart MK sama dgn TDK mendukung perkembangan atau kemajuan Ekonomi Masy Rote Ndao dan juga tdk turut mendukung lapangan pekerjaan anak kita didaerah ini termasuk PADnya,” tulis akun @Marten Amalo, yang ikut berkomentar.
Demikian halnya akun @Azhary Menno, yang begitu mendukung ijin pendirian Alfamart, demi kemajuan Rote Ndao.
Yang dengan komentar pedisnya, ia menyorot anggota DPRD itu, karena terkesan tidak berpikir untuk semua orang.
“bagi saya BERKAT MASING2. PIKIR UMUM DARIPADA DIRI SENDIRI,” tulis @Azhary Menno, yang ikut berkomentar. (*/ROLLE/JIT)