LELAIN, ROLLE.id–Belum banyak yang tahu tentang sepak terjang Apremoi Dudelusy Dethan, semasa di bangku SMA Negeri Pantai Baru.
Bahwa, di mata sahabatnya, Apremoi, berkepribadian tenang dan ramah. Punya cerita yang tak terlupakan hingga saat ini.
Ia (Apremoi) kerap disapa kaka Lusy, semenjak duduk di bangku kelas 1 hingga kelas 3 di SMA Negeri 1 Pantai Baru.
“Orangnya rendah hati,” ungkap Merlin Julita Kore, kepada ROTE MALOLE, Sabtu (7/12)
“Rendah hatinya itu memang sudah dari waktu masih sekolah sama-sama deng (dengan) katong (kami). Juga tidak pelit,” sambungnya.
Merlin, mengaku bersahabat dengan Apremoi, semenjak kelas 1. Saking akrabnya, Merlin, dan Apremoi, saling curhat ketika punya masalah.
Walau masa itu telah berlalu lama, Merlin, yang saat ini adalah seorang pendeta, tetap punya memori persahabatan dengan Apremoi.
Dengan beberapa teman lainnya yang terikat sebagai ‘soulmate’, Merlin, menyebut semasa sekolah ‘satu kaki’ dengan Apremoi. Selalu dalam satu kelompok untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Yang dalam catatan akademik, Apremoi, disebutnya cerdas. Namanya (Apremoi) tak pernah absen dalam deretan bintang kelas di SMA Pantai Baru.
“Dia (Apremoi) cerdas. Termasuk bintang kelas,” kata Merlin.
“Seingat beta (saya) yang biasa ranking itu kaka Sepri Nauk, Kris Sonin, dan kaka Ayub Malessy, ada satu lagi nama kaka Seprian Kiki,” sebutnya.
“Dan kaka Lusy (Apremoi) selalu masuk sepuluh besar,” sambungnya.
“Dari kelas satu, beliau (Apremoi) di bagian Matematika, Fisika, Kimia, pintar di kelas. Jadi suka bantu kalau katong (kami) kalau sonde (tidak) mengerti,” tambahnya. (*/ROLLE/JIT)