Di Polres Rote Ndao Ada Kedai Mandiri, Ambil Sendiri Bayar Sendiri, Pembeli Diharap Jujur

HOLOAMA, ROLLE.id— Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, secara resmi membuka kedai mandiri, Sabtu (26/3) di Markas Komandonya (Mako). Ini dilakukan selain untuk memenuhi kebutuhan sekaligus membiasakan anggotanya.

Keberadaan kedai tersebut lebih dimaksudkan untuk membentuk karakter setiap pembeli. Sebab, kedai yang berada di dalam kawasan Mako Polres tanpa penunggu atau penjual.

Untuk itu, setiap pembeli, sekaligus bertindak sebagai penjual. Sehingga barang yang dibeli, dapat diambil sendiri kemudian melakukan pembayaran sebagai kewajiban seorang pembeli.

Bahkan, untuk pengembalian pun dilakukan sendiri. Yang tentu disesuaikan dari selisih nilai yang dibayarkan terhadap belanjaan.

Di sinilah kejujuran betul-betul diuji. Sehingga bagi yang tidak memiliki sikap tersebut (jujur) disarankan untuk tidak mampir di kedai mandiri, Polres Rote Ndao.

“Tidak ada pengawasan di sini. Tanpa ada camera CCTV. Sehingga pembeli melayani diri sendiri. Ambil sendiri, buat sendiri kemudian menikmati,” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, Senin (28/3) kepada ROLLE.id.

“Sudah di buka, Sabtu (26/3). Ini juga untuk membantu kebutuhan para anggota. Dari pada harus keluar, mending kita langsung sediakan saja di dalam,” sambungnya.

Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, sedang meracik sendiri kopi kesukaanya di Kedai Mandiri, Senin (28/3). Foto : Istimewa

Kapolres Nyoman, terlihat langsung mengambil dan membuat sendiri minuman sesuai seleranya. Kemudian biayanya juga dibayar sendiri. Begitu juga kembalian, yang diambil sendiri.

Kedai itu terletak di ruang Administrasi Penyidikan (Mindik) Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Rote Ndao. Karena tak memiliki penunggu/penjual, kedai tersebut tak memerlukan banyak space ruangan.

Terdapat beraneka minuman, baik panas dan dingin. Begitu juga makanan ringan serta mie kemasan. Dengan fasiltas penunjang yang disediakan berupa meja, kursi, kulkas, termos, air gelas serta rak sebagai tempat memajang jualan, pengunjung bisa langsung menikmati jajanan sambil ngobrol, layaknya di kedai pada umumnya.

Sehingga siapa saja boleh berkunjung untuk menikmati setiap jajanan yang disediakan. Syaratnya cuma satu, yaitu wajib bersikap dan bertindak jujur. Jika tidak demikian, mungkin kedai mandiri tak cocok untuk dikunjungi.

“Karena tak ada penjual, maka kehadiran kedai Mandiri bertujuan untuk melatih sikap jujur dari setiap orang yang berbelanja,” kata Kapolres Nyoman.

“Lebih difokuskan untuk merubah mindset semua anggota polisi. Bahwa tidak harus dilayani tetapi mulai melakukan pelayanan yang dimulai dari melayani diri sendiri. Dan itu harus betul-betul jujur dengan diri sendiri,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.