BA’A, ROLLE.id–Semangat olahraga otomotif tengah menyelimuti Kabupaten Rote Ndao, dengan getaran knalpot yang segera memekakkan telinga dari aksi pembalap.
Di mana, Drag Bike, sebagai event pembuka pasca kepengurusan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Rote Ndao dilantik, dipastikan bukan hanya suara knalpot dan persiapan lintasan.
Ada denyut ekonomi rakyat kecil yang bersiap bangkit lewat ajang Drag Bike, yang memperebutkan piala Gubernur NTT. Diselenggarakan tiga hari berturut-turut, di wilayah Kecamatan Rote Barat Laut.
Ketua IMI Rote Ndao Rote, Apremoi Dudelusy Dethan, yang juga Wakil Bupati Rote Ndao, menegaskan, kegiatan otomotif menjadi wadah pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
“Ajang ini bukan hanya tentang adu cepat di lintasan. Ini adalah panggung besar. Momentum yang harus kita rebut untuk menampilkan wajah ekonomi kerakyatan Rote Ndao,” tegas ketua IMI Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, kepada ROLLE.id (ROTE MALOLE) Senin (30/6).
Apremoi, yang tersambung dalam panggilan suara WhatsApp menjelaskan, event otomotif selalu memantik ribuan orang untuk menyaksikan ajang adrenalin itu.
Dari jumlahnya yang banyak, bahkan dari luar Rote Ndao, momen tersebut disebutnya punya peluang promosi yang tidak boleh disia-siakan.
“Ketika para pembalap datang dengan komunitas dan pengikutnya, Rote Ndao akan jadi sorotan,” kata Apremoi
“Maka makanan lokal, kerajinan tangan, dan suvenir, harus tampil sebagai bintang,” ujarnya, dengan mengajak pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tidak ragu mengambil peran.
“IMI tidak bisa berjalan sendiri. Ini ajang kita bersama. UMKM harus hadir bukan sebagai pelengkap, tapi sebagai wajah utama dari Rote Ndao yang ramah, dan kreatif,” jelas Apremoi.
“Event ini bukan panggung untuk motor semata. Ada ‘panggung rakyat’ melalui lapak-lapak UMKM, yang nantinya bukan cuma tempat jualan, tapi tempat di mana budaya dan ekonomi saling menyapa dalam balapan,” tambahnya menjelaskan. (*/ROLLE/JIT)
