BA’A, ROLLE.id–Wasit dalam penyelenggaraan ETMC Rote Ndao, dinilai tidak profesional saat memimpin pertandingan.
Buntutnya, sebanyak 5 tim peserta ETMC, secara resmi melayangkan pengaduanya ke Asprov PSSI NTT. Dengan tembusan juga disampaikan kepada panitia penyelenggara.
Kelima tim tersebut adalah, Perserond Rote Ndao, Persab Belu, PS Malaka, PSKN Kefamenanu dan Perseftim Flores Timur.
“Lima tim resmi adukan wasit ke Asprov PSSI NTT. Dan kami dapat tembusanya,” kata sekretaris umum panitia ETMC XXXII Rote Ndao, Hangry M Mooy, kepada ROTE MALOLE, Jumat (1/9).
“Rata-rata aduanya tentang kepemimpinan wasit yang dinilai tidak profesional,” sambungnya.
Hanya saja, kemampuan tim, kata Hangry, tidak bisa membuktikan lebih jauh dalam aduanya. Sehingga yang diadukan dengan berdasarkan pada pengamatan selama pertandingan berlangsung.
Buntut dari aduan-aduan tersebut, lanjutnya, bahwa reward yang sudah disiapkan untuk wasit terbaik akhirnya dibatalkan. Tujuanya adalah sebagai pembelajaran dikemudian hari.
“Jangan lagi terjadi pada ETMC XXXIII dan seterusnya. Biar ini jadi catatan penting buat Asprov untuk menindaklanjuti,” ungkapnya.
“Dan karena dibatalkan, maka rewardnya dikembalikan ke kas daerah,” ungkapnya lagi.
Untuk diketahui, reward yang disiapkan panitia senilai Rp 2,5 juta. Nilai ini sudah dimuatkan dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB) panitia untuk wasit terbaik. (*/ROLLE/JIT)