PAPELA, ROLLE.id–Kejadian ini mendadak heboh di Desa Papela Kecamatan Rote Timur, persis dimasa tenang, jelang hari pencoblosan Pilkada.
Di mana, tak sedikit warga yang dokumen kependudukannya dikumpulkan secara door to door oleh oknum yang diduga tim sukses dari salah satu Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao
Modusnya, Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik warga di desa itu, oleh tiga orang berbeda, dikumpul, tanpa memberitahukan maksud dan tujuannya.
Hal tersebut, diakui Herlina Gimbang, kepada ROTE MALOLE, Senin (25/11).
Bahwa, dirinya sudah mendapat undangan untuk memberi hak suara DI TPS tanggal 27 November nanti. Sayangnya, KTP miliknya masih berada di tangan orang lain.
“Eston Sumadi Beda deng (dengan) bos Ashar, yang datang minta KTP,” jelas Herlina Gimbang, Senin (25/11).
“Minta hari Minggu, jam 10,” sambungnya menjelaskan.
Tanpa berpikir panjang, permintaan dua orang itu, langsung direspon. Herlina, mengambil 5 KTP, dan diserahkan.
Masing-masing adalah KTP milik Iskandar Gimbang, Kamal, Fitria Gimbang, Radiana, dan miliknya sendiri (Herlina).
“Ada lima KTP yang saya kasi,” singkat Herlina.
Hal yang sama juga dialami Rani Indriany Safitri. Untungnya, hanya satu KTP yang diserahkan kepada seseorang yang disebutnya ma Atjo.
“Sudah satu hari KTP belum kasi kembali,” ungkap Rani.
“Tadi, Senin (25/11) saya ambil di bibi tetangga (ma Atjo). Bibi bilang begini, kamu pung (punya) KTP saya sudah kasi di bos Ashar,” jelas Rani.
“Jadi kalau mau ambil, ambil sendiri ke bos Ashar,” sambungnya mengulang ungkapan ma Atjo.
Atas kejadian itu, Herlina, Rani, dan tiga rekannya hendak melaporkan kejadian tersebut ke Bawaslu Rote Ndao.
Sebab, sekitar ratusan KTP warga lainnya yang sudah dikumpulkan di masa tenang jelang dua hari pemungutan suara.
“Kalau mau cek, ada ratusan KTP yang dikumpulkan,” kata seorang warga Papela, yang ikut mendampingi. (*/ROLLE/JIT)