BA’A, ROLLE.id–Sang juara bertahan Perse Ende, tak pernah menang dalam 3 laga penyisihan ETMC XXXII Rote Ndao.
Dengan tiga tim rekanya yang berlaga di grup D, Perse Ende, selalu ditahan imbang dengan skor yang sama, 1-1.
Mulai dari Senin (14/8) ketika melawan PS Malaka, di lapangan sepak bola Christian Nehemia Dillak.
Kemudian, Rabu (16/8) di lapangan sepak bola Paulina Haning-Bullu, melawan PSKK Kota Kupang.
Dan terakhir, Selasa (22/8) sebagai laga penentu, Perse Ende kembali ditahan imbang oleh Putra Oesao, di lapangan Christian Nehemia Dillak.
Menariknya, dengan gensi sebagai juara bertahan, Perse Ende, ternyata begitu kesulitan mengalahkan lawanya.
Sebaliknya, Putra Oesao, dalam laga penentu, malah dengan mudah membobol gawang Perse Ende, terlebih dahulu. Dan Perse Ende, tertinggal 1-0 hingga jeda turun minum.
Tapi, namanya keberuntungan, pasti selalu ada. Dan kali ini berpihak kepada Perse Ende.
Yang melalui hadiah tendangan penalti, berhasil dimaksimalkan dengan menciptakan gol balasan. Kedudukan jadi imbang, 1-1.
Tak hanya itu, sebuah serangan yang sangat mengancam gawang Perse Ende, lagi-lagi diselematkan. Ini dari sebuah tendangan keras yang dilepaskan pemain Putra Oesao, masih terhalang mistar gawang. Lagi-lagi, Perse Ende, diselamatkan.
Selanjutnya, di waktu yang sama, Perse Ende, juga diselamatkan dari laga PSKK Kota Kupang vs PS Malaka, di lapangan Paulina Haning-Bullu, Selasa (22/8). Dengan hasil imbang ‘kaca mata’, Perse Ende, kembali diselamatkan dari produktifitas gol.
Di mana, Perse Ende, dan PS Malaka, sama-sama mengokoleksi 3 poin, hasil dari tiga kali ditahan imbang. Tapi Perse Ende, masih diselamatkan dengan selisih gol, yang hanya terpaut satu gol kemasukan dengan Malaka.
Hasil ini kemudian mengubur mimpi PS Malaka, di ETMC Rote Ndao. Dan Perse Ende, melenggang bebas ke fase 16 besar dengan penyelamatan berkali-kali. (*/ROLLE/JIT)