BA’A, ROLLE.id–Seorang Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Rote Ndao, akhirnya ditangkap aparat kepolisian setempat, Kamis (14/3).
Nahasnya, Kades yang satu ini ditangkap bukan masalah pengelolaan keuangan desa yang bernilai fantastik.
Ia ditangkap hanya gegara emosinya yang belum stabil. Ternyata, Kades ini punya bakat tersembunyi.
Ia doyan berkelahi, tapi harus keroyokan. Dan kini menyeretnya ke hadapan hukum.
Kades tersebut adalah Samuel Haning (46). Ia merupakan sesosok yang dituakan untuk memimpin desa Sanggadolu di Kecamatan Rote Barat Daya.
Namun, Samuel, diamankan pihak berwajib, setelah ditangkap berdasarkan surat perintah penangkapan nomor : SP-Kap/02/III/RES.1.24/2024/ Reskrim, tanggal 14 Maret 2024.
“Saat ini tersangka sudah diamankan di Mapolres Rote Ndao untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, yang dikonfirmasi ROTE MALOLE, melalui kasi humas, AIPTU Anam Nurcahyo.
Kejadian pengeroyokan itu dilakukan dalam sebuah prosesi perkawinan. Berlangsung dalam tradisi adat, yaitu mengantar mempelai yang sudah menikah.
Di mana, mempelai perempuan dari Desa Balaoli Kecamatan Loaholu, diantar rombangan keluarganya ke Desa Sanggadolu, tempat tinggal mempelai laki-laki, Selasa (12/3).
Suasana pun berlangsung sukacita, dengan berdendang ria bersama dalam iringan lagu ‘Thie-Dengka-Lole-Ba’a’.
Sang Kades pun didaulat menyampaikan petuah, juga nasehatnya kepada kedua mempelai.
Seketika saja sukacita itu berubah jadi rusak, dengan adanya kontak fisik yang dialami Demsy Tasi, salah satu dari rombongan keluarga mempelai perempuan.
Abednego Mesak Mbaen, juga mengalami hal yang sama. Begitu Thofilus Adu (41), yang sudah berlari menuju sepeda motornya.
Thofilus, langsung dihajar membabi buta, oleh beberapa orang termasuk Kades Samuel. Padahal, ia hanya menanyakan penyebab Demsy, dipukul.
“Korban (Thofilus) kembali masuk ke dalam tenda syukuran dan menanyakan kepada warga lainnya,” kata Anam.
Thofilus, yang dikeroyok, kata Anam, mengalami luka di bagian kepala dan bahu sebelah kiri. Pelaku diketahuinya berjumlah 4 orang. Namun hanya satu dikenalinya, yaitu Kades Samuel.
“Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa yang menjadi pelaku pemukulan ada 4 (empat) orang. Namun hanya 1 pelaku yang diketahui oleh korban,” kata Anam.
“Sesuai hasil gelar perkara yang dilaksanakan pada Kamis, 14 Maret 2024, disimpulkan bahwa kasus dinaikkan ke tahap penyidikan dengan menetapkan pelaku SH, sebagai tersangka,” ungkapnya.
“Sedangkan untuk 3 (tiga) tersangka lainnya, masih dalam pendalaman guna mencari identitas para pelaku,” tutupnya. (*/ROLLE/JIT)