TUNGGANAMO, ROLLE.id–Elisabet S. Efon, masih menyimpan pesan WhatsApp (WA) yang diterima dari seorang mantan muridnya, sewaktu maju Calon Wakil Bupati Rote Ndao.
Diterima dari Apremoi Dudusy Dethan, salah satu murid yang pernah meraih peringkat 4 di kelas 2A, SMA Negeri Pantai Baru.
Bahwa, Elisabet, di tahun ajaran 2005/2006, dipercayakan sebagai wali kelas. Tugasnya membimbing, dan mengasuh 35 murid saat itu.
Sehingga Elisabet, betul-betul tahu, dan memahami karakter serta potensi yang dimiliki masing-masing anak walinya.
“Satu tahun membimbing sebagai wali kelas, Apremoi luar biasa. Ada peringkatnya. Kami biasa panggil kaka Lusy,” jelas Elisabet S. Efon, saat ditemui ROTE MALOLE, Sabtu (7/12).
“Anaknya penurut, sopan, dan humble (rendah hati). Orangnya sangat sederhana,” ungkapnya.
Ada banyak hal yang dikisahkan saat menjadi wali kelas, sekaligus guru Apremoi. Yang tak hanya berprestasi, Apremoi, begitu aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler.
Bakat dan kepribadian Apremoi, yang melekat secara alamiah, terbawa dalam kehidupan sosial bermasyarakat hingga saat ini.
“Dia (Apremoi) orang hebat. Sampai sekarang masih tegur kalau ketemu,” ucap Elisabet.
“Waktu diumumkan sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Rote Ndao, saya orang pertama yang dia WA (WhatsApp),” ungkapnya.
“Dia (Apremoi) minta terima kasih, dan dukungan doa. Baca WA itu, saya berlinang air mata. Dia masih ingat mama walinya,” tambah Elisabet. (*/ROLLE/JIT)