BA’A, ROLLE id–Muncul sebuah komentar dari warganet, merespon klaim seorang ketua tim pemenangan salah satu pasangan calon di Pilkada Rote Ndao.
Komentar ini begitu sederhana, namun sarat makna terhadap rencana awal yang berujung gagal.
Di mana, Denison Moy, dan Petrus Johanis Pelle, (Deni-Eta) pernah punya niat untuk membentuk poros baru, dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Hingga niat itu diwujud-nyatakan melalui pendaftaran yang begitu kebetulan, terjadi bersamaan. Persis di ujung waktu yang dibuka PDI Perjuangan, Selasa (30/4) lalu.
Tak hanya di partai yang dikomandani Deni, sebagai ketua DPC, dua partai lainnya pun disambangi, untuk sama-sama mendaftar. Yakni, PSI, kemudian PKB.
Denison, alias Deni)l, mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup). Sedangkan Petrus (Eta) Bacawabup. Prosesi pendaftaranya diantar iring-iringan sepeda motor, dalam keriuhan yang khas.
Sampai-sampai ada komunitas motor King, yang diturunkan dari Kupang. Selusin motor berknalpot brong ditahan pihak Satlantas Polres Rote Ndao, karena dinilai melanggar ketentuan berlalu lintas.
“Harusnya pak Eta deng adik Deny yg maju jadi satu paket baru cocok dan berimbang,” tulis akun Facebook @Danny Lenggu, dalam kolom komentar, mengomentari pemberitaan yang ada pernyataan Eta, sebagai ketua tim sukses, Minggu (11/8).
“Ktong su bosan dengan yg lama,5 thn Rote Ndao jalan di tempat,” sambungnya berkomentar pada pembritaan yang menampilkan Eta-Deni, bersampingan.
“Belom lagi ktong petani nelayan susah pupuk deng BBM,itu su seperti lagu wajib tiap thn tanpa panduan,” tambahnya dengan Sodamolek, dan salam Ita Esa, di ujung komentarnya.
Asal tahu saja bahwa, baik Deni dan Eta, walau tak konsisten maju dalam arena tarung, sebagaimana heboh di awal, namun keduanya masih berada dalam satu barisan sebagai tim pemenangan.
Eta, sebagai ketua tim pemenangan, dan Deni, kapasitasnya sebagai ketua PDI Perjuangan, salah satu partai pengusung, pasangan yang ingin dimenangkan.
Keduanya rapat barisan dalam perjuangan memenangkan paketnya melawan paket Ita Esa, pasangan Paulus Henuk-Apremoi Dudelusy Dethan.
Dengan pernyataannya yang siap memenangkan paketnya di 5 kecamatan Dapil Rote Ndao dua, bermodal hasil Pemilu yang dikantongi partai Demokrat.
Begitu juga Deni, yang menjamin kemenangan di tiga kecamatan wilayah barat, dalam skenario yang mengerucut head to head. Di mana fenomena ini merupakan fenomena baru dalam perpolitikan Pilkada Rote Ndao. (*/ROLLE/JIT)