BA’A, ROLLE.id–Kehadiran Agustinus Nahak, di Kabupaten Rote Ndao, membawa angin segar dalam safari politiknya. Kapabilitas, hingga integritasnya, memang tak diragukan lagi.
Dan masyarakat yang ditemuinya, memiliki kebanggaan tersendiri. Bertemu, berbincang, sampai bercengkerama, merupakan kesan yang tak terlupakan.
Sebab, Agustinus Nahak, alias Agus Nahak, telah pulang ‘kampung’ setelah lama merantau. Dia pulang untuk mendengar keluhan masyarakat Rote Ndao, yang paling banyak adalah saudara yang terekat dalam tali keluarga.
Juga kondisi yang dilihat dan dirasakan, memantik keprihatinannya. Dan Agus Nahak, kemudian direstui sesepuh, yang tinggal di Kabupaten Rote Ndao.
Mulai dari tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (toga) tokoh perempuan, serta tokoh adat (toda), menaruh percaya di kedua pundaknya.
Bahwa Agus Nahak, diminta berdiri di barisan paling depan sebagai pejuang pembela rakyat. Yang berjuang dengan bersuara lantang penuh keberanian, hingga mengawal hak-hak masyarakat yang terabaikan.
“Untuk anak atau cucu kami ini, memang sudah banyak yang tahu sepak terjangnya,” kata Zakarias P. Manafe, kepada ROTE MALOLE, Kamis (5/10).
Dari track recordnya itu, Zakarias P. Manafe, yang lebih sering disapa ‘opa Zar Manafe’ ini, merestui niat cucunya itu.
Agus Nahak, menerima restu tersebut, mengawali rentetan safari politiknya di Kabupaten Rote Ndao. Yang diterima sebagai ‘dasar’ untuk berkeliling mulai dari Kecamatan Pantai Baru, Rote Timur, Landu Leko, Rote Tengah, hingga Lobalain.
Di Kecamatan Lobalain, masyarakat ex nusak Lole, dengan blak-blakan menyampaikan pengalaman sebelumnya. Mereka mengaku kecewa terhadap pilihan karena terbuai bujuk rayu.
Padahal, mereka sama sekali tak pernah mengenal, apalagi bertemu. Yang dipilih dengan melihat atribut kampanye yang dipajang.
“Pengalaman itu sudah cukup bagi kami. Walau akhirnya kami harus kecewa,” kata penasehat Leo/suku Lebo, Adrianus Balukh, kepada Agus Nahak, di Desa Helebeik Kecamatan Lobalain.
Bahwa di desa tersebut, Agus Nahak, disambut begitu hangat dalam prosesi adat. Tarian te’o renda, menghantarnya masuk untuk menerima mandat dari keluarga dan sahabatnya yang tinggal di wilayah ex nusak Lole.
“Bapak Agus (Agus Nahak), ada di semua lini kehidupan sebelum jadi Caleg DPR RI. Dan kami mendukung bapak Agus,” ungkapnya.
Sebelum ke Helebeik, Agus Nahak, didoakan keluarganya yang tinggal di Kecamatan Rote Tengah.
Yakni di Desa Lidamanu, beberapa rumpun keluarga, serta sahabat-sahabatnya berkumpul memanjatkan doa kepadanya. Apapun yang diimpikan, disadari bahwa tidak bisa diraih dengan kekuatan apalagi kepopuleran yang sudah dimiliki.
“Sosok ini bagi kami, pantas membawa aspirasi kami untuk diperjuangkan di gedung Senayan,” kata Daud Lian, yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Rote Tengah.
“Saya memang tinggal di Kupang, tapi saudara dan semua keluarga di Rote. Sehingga saya mengajak, mari, kita dukung bapak Agus Nahak Menuju Senayan (AMS),” sambungnya. (*/ROLLE/JIT)