BA’A, ROLLE.id—Di momen Masa Penerimaan Anggota baru (Mapenta) dan Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) Pemuda Katolik Rote Ndao, ada permintaan ikut ambil bagian dalam perumusan dan pengawasan kebijakan publik.
Disampaikan Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, saat membuka pelaksanaan Mapenta, dan Muskomcab, di Aula Paroki Santo Kristoforus Ba’a. Minggu (6/7).
Tak hanya meminta, ada tantangannya yang menantang pemuda Katholik, sebagai mitra kritis untuk ikut mengusulkan terobosan-terobosan baru.
“Pemerintah butuh kritik, tapi juga butuh solusi. Pemuda Katholik harus jadi ruang lahirnya gagasan-gagasan besar,” tegas Bupati Henuk, bernada optimis, sembari mengatakan pemuda harus berperan dalam perumusan dan pengawasan kebijakan publik.

Dicontohkannya beberapa program strategis, yang bisa melibatkan pemuda. Seperti diskusi publik, dukungan studi lanjut bagi ASN muda, dan kolaborasi dengan kampus-kampus.
Yang menurutnya, pembangunan daerah tidak hanya mengurus urusan birokrat. Ada ruang bersama pemuda, gereja, dan masyarakat sipil.
Sehingga Muskomcab baginya menjadi forum strategis untuk merumuskan program dan sikap organisasi yang relevan dengan konteks lokal.
Dengan menyebut pentingnya penguatan komunitas dan jejaring organisasi lintas iman ada harapannya terhadap pemuda Katholik menjadi motor penggerak pembangunan sosial.
“Jangan sekadar jadi pengamat sejarah. Jadilah bagian dari sejarah itu sendiri,” ujarnya dengan memantik semangat generasi muda. (*/ROLLE/JIT)