Mengerucut Tiga Penunggang ‘Banteng’ di Pilkada Rote Ndao, Denison Kader Potensial, PDI-P Gabung Perindo or Hanura?

BA’A, ROLLE.id–Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Rote Ndao, Denison Moy, memastikan keikut-sertaannya dalam hajatan pesta demokrasi lima tahunan.

Sehingga bukan sebagai penonton, prosesnya mulai terjaring dan mengerucut ke beberapa nama, dalam skema politiknya.

Baik kandidat yang mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabu) juga Bacawabup, ternyata PDI Perjuangan sedang menggodoknya secara berpasangan.

Setidaknya ada tiga pasangan calon, tapi Denison, belum bisa memastikan siapa yang lebih berpeluang. Yang menurutnya masih terus berproses dalam mekanisme partai.

“Prinsipnya, semua punya peluang yang sama. Karena kami (PDI Perjuangan) adalah partai yang terbuka,” kata Denison, saat dihubungi ROTE MALOLE, Kamis (13/6).

Dengan skema pasangan calon yang mulai digodok adalah Vicoas TB. Amalo (Bacabup) dan Denison Moy (Bacawabup) atau sebaliknya. Kemudian Vicoas TB. Amalo-Megarisa Carina Mboeik.

Berikut, Paulus Henuk (PH)-Djanu Djaia Ibrahim Manafe, atau PH-Sandro Fanggidae, dan atau PH-Jonas C. Lun.

“Katong (kami/PDI Perjuangan) juga tawarkan skema kaka Paul dengan pak Yan (Djanu Djaia). Kalau beliau setuju, maka kita pastikan usung,” tambahnya.

Menyoal keseriusanya dalam tarung politik itu, Denison, yang akrab disapa Deni, menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinannya di level DPP.

Tapi dirinya begitu optimis bisa diusung, dan didukung sepenuhnya oleh partainya sendiri. Yang kelak dimandatkan tarung Pilkada Rote Ndao, mesinya partainya disebut solid bergerak.

Walau demikian, perolehan tiga kursi yang diraih dalam Pemilu baru-baru ini, belum cukup mengusung satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Itulah yang membuatnya intens membangun komunikasi politik dengan beberapa partai lainnya.

Ditambah efek lainnya dari Pemilu yang menghadirkan kekuatan Koalisi Indonoesia Maju (KIM) Deni, masih optimis bisa membangun kesamaan dalam membentuk koalisi.

Di mana, partai di luar KIM yang punya kursi di DPRD Rote Ndao adalah, Hanura (3 kursi) dan Perindo (2 kursi). Sehingga totalnya ada 8 kursi ditambah PDI Perjuangan, yang bisa berdiri sebagai satu kekuatan baru melawan KIM.

“Komunikasi politik sampai saat ini masih cair. Bahkan dalam Rakernas PDI Perjuangan ditegaskan untuk tidak ada kekakuan dalam menghadapi Pilkada, termasuk di Rote Ndao,” kata Deni.

“Sehingga komunikasi politik dengan Hanura, Perindo, juga beberapa partai lain serta pasangan calon masih berjalan baik. Kami melakukannya dengan santun,” ungkapnya. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.