BA’A, ROLLE.id–Ada rumor koalisi besar yang bakal terjadi di Pilkada Rote Ndao, berhembus acaman terhadap Partai Politik (Parpol) di luarnya.
Ancaman itu datangnya dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), sebagai efek Pemilu 2024 yang baru saja berlalu.
Dengan Partai Politik (Parpol) peserta KIM, yang punya kursi di DPRD Rote Ndao adalah Golkar (2), Gerindra (3), PSI (2) Gelora (1), dan PAN (1).
Parpol-parpol tersebut digadang-gadang membentuk satu koalisi, ditambah NasDem (4) dan PKB (3) sebagai anggota KIM plus.
Belakangan, mulai santer ikut bergabung PPP (1), Hanura (3) dan Perindo (2) berjejer dalam barisan big koalisi yang diberi nama Ita Esa.
Tapi, rumor tersebut rupanya tak berefek apa-apa terhadap partai yang berlambang ‘Banteng moncong putih’, yang punya 3 kursi di lembaga Legislatif.
Ditanggapi santai ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Rote Ndao, Denison Moy, bahwa partainya tak akan ketinggalan ‘kereta’.
Yakinnya lagi bahwa, PDI Perjuangan tak berdiam di bangku penonton dalam perhelatan Pilkada Rote Ndao. Dipastikan ikut, dengan langkahnya yang kini masih terus menjajak kesamaan untuk membentuk koalisi, menantang big koalisi tersebut.
“Pasti kami (PDI Perjuangan) usung. Sekalipun ketua DPC maju, tapi tidak menutup kemungkinan terhadap kandidat lainnya juga,” tegas Denison Moy, saat dikonfirmasi ROTE MALOLE, kamis (13/6).
Tak hanya itu, kapasitasnya sebagai ketua DPC PDI Perjuangan, menjadi nilai jual yang sangat tinggi saat ini.
Apalagi berhasil mencatatkan namanya sebagai peraih suara terbanyak di Pileg, Denison, kokoh dengan rasa percaya dirinya. Bahwa namanya sudah tercatat sebagai pendaftar Bacabup di partainya sendiri, juga PSI dan PKB.
“Kita punya rasa percaya diri. Dan inilah kontestasi politik. Prinsipnya, kalau saya didukung pasti siap bertarung,” ungkapnya.
“Begitu pun sebaliknya. Siapa pun yang akan diusung, kita (PDI Perjuangan) juga siap bertarung,” sambungnya.
Denison menyebut, Rakernas PDI Perjuangan menegaskan untuk tidak ada kekakuan dalam menghadapi Pilkada Rote Ndao.
Sehingga komunikasi politik yang dilakukannya begitu cair dalam membangun koalisi untuk memenuhi syarat pengusungan Pasangan Calon (Paslon).
“Dengan ketua Hanura, kami berkomunikasi. Bagitu juga kaka Paul (Paulus Henuk), kaka Vicoas, dan ibu Paulina,” sebutnya.
“PSI, juga Gerindra. Kami terus membangun komunikasi dengan santun. Juga dengan pasangan calon,” lanjutnya. (*/ROLLE/JIT)