BA’A, ROLLE.id— Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, menaruh perhatian serius terhadap ketersediaan minyak goreng di wilayah kerjanya. Oleh sebab itu, dirinya harus keluar masuk toko untuk memastikan secara langsung.
Sebanyak tiga toko yang dikunjungi, di bilangan pertokoan jalan Pabean Ba’a. Yang tak hanya menerima informasi kepada pemilik toko, Kapolres Nyoman, meminta izin untuk mengecek stok yang dimiliki.
“Mohon ijin, boleh kami lihat stoknya di gudang?,” tanya Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, kepada Arifudin, pemilik toko Aisah.
“Boleh pak, mari silahkan. Di bagian sini gudang kami,” jawab Arifudin, sambil menunjukan gudangnya kepada Kapolres Nyoman.
Di dalam gudang milik Arifudin, terlihat stok minyak goreng yang masih dimiliki. Stok tersebut kata dia, diperoleh dari Kupang.
Dengan stok tersebut, Arifudin, kemudian mengatakan, bisa memenuhi kebutuhan hingga beberapa minggu ke depan. Yang masih bisa dipenuhi kembali jika pihaknya melakukan permintaan.
“Ini stok kami pak Kapolres dengan beberapa merek. Untuk ukuran, paling banyak yang dua dan satu liter. Untuk beberapa minggu, kayaknya masih bisa,” kata Arifudin
“Untuk harga, sampai saat ini masih seperti biasa. Tapi ini tergantung dari kupang. Jadi, kalau di Kupang jualnya Rp. 18.000 – Rp. 19.000 maka kami jual di sini Rp. 20.000-Rp. 21.000. Ini karena harus kami hitung dengan biaya transport sampai di tempat,” ungkapnya
Terhadap Arifudin, Kapolres Nyoman kemudian menitipkan sebuah pesan. Di mana atas perintah pemerintah pusat, melalui Kapolri, sehingga pihaknya harus turun dan memastikan.
“Mohon maaf ya pak, kami datang ke sini tidak ada maksud lain. Ini karena perintah sehingga harus kami lakukan. Bahwa kami hanya ingin pastikan bahwa ketersediaan dan harga tidak terganggu,” kata Kapolres Nyoman.
“Jika ada pembeli yang membeli dalam jumlah yang banyak, mohon disampaikanya. Tolong catat nama dan juga nomor kontaknya. Karena untuk urusan ini, bukan hanya dari kami, tapi ada tim Satgasnya,” sambung Kapolres Nyoman.
Di toko selanjutnya pun demikian. Saat mengecek langsung di gudang, terlihat masih ada stok minyak goreng yang dimiiliki.
Hanya di toko RF Smart, stok Migor yang dimiliki sudah hampir habis. Tak ada lagi yang tersimpan, karena semuanya sudah dipajang di lemari penjualan.
“Stok kami cuma ini pak. Sudah tidak ada lagi. Karena permintaan kami belum dilayani,” kata Veronika, pemilik toko RF Smart, kepada Kapolres Nyoman.
Usai melakukan pengecekan, kepada wartawan, Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, pastikan Rote Ndao masih dalam posisi aman. Alasanya, kata Nyoman, selain Migor produksi, masih terdapat sumber daya lain yang diolah menjadi migor.
“Untuk stok minyak goreng, masih cukup. Karena pengiriman dari Kupang masih lancar jadi masih bisa memenuhi kebutuhan sampai satu bulan kedepan,” kata Kapolres Nyoman.
“Kita juga bersyukur, bahwa walau ada kelangkaan di daerah lain, tapi kita di Rote masih aman, karena masih ada potensi produksi yang dimiliki masyarakat lokal, seperti buah kelapa yang bisa diolah menjadi minyak goreng,” ungkapnya. (*/ROLLE/TIM)