ONATALI, ROLLE.id–Wakapolres Rote Ndao, Kompol Anthonius Mengga, memimpin jalanya kegiatan Jumat Curhat, yang dilaksanakan di Kelurahan Onatali Kecamatan Rote Tengah, Jumat (24/3).
Dalam kegiatan tersebut, dirinya mendengar langsung berbagai keluhan yang disampaikan warga dalam bentuk curhat. Dengan kegiatanya, dipusatkan di kediaman Eduard Pellondou.
Di mana, tujuan pelaksanaanya adalah untuk meningkatkan tugas dan pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Terlebih terhadap masalah atau gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Kecamatan Rote Tengah.
Berawal dari seorang warga yang bernama Yos Amalo, dicurhatkan bahwa saat ini permasalahan seolah tak direspon oleh pemerintah desa. Akibatnya, kerap masalah yang dialami, dilaporkan ke Polres.
Begitu juga dengan penjualan Minuman Keras (Miras) jenis Sopi. Yos, mengeluh dengan menyebut adanya potensi yang menimbulkan tindakan yang melanggar hukum.
“Setiap kali ada permasalahan masyarakat, tidak lagi menyelesaikan di desa, tetapi langsung dilapokan ke Polres. Dan kami mengharapkan pihak kepolisian untuk melakukan tindakan terhadap masyarakat yang menyediakan atau menjual Miras, apalagi menjual kepada anak anak,” keluh Yos Amalo, dalam curhatnya, Jumat (24/3).
Sementara itu, terdapat juga beberapa persoalan yang dikeluhkan warga. Masing-masing disampaikan oleh Migel Keluanan dan Opa Nggonggoek.
Migel, mengeluh masalah penyaluran pupuk yang tak kunjung tiba hingga saat ini. Sedangkan Opa, menyampaikan kondisi jalan raya yang kerap berserakan material galian C, seperti pasir, dan kerikil yang diangkut mobil truck. Kondisi tersebut, menurutnya (Opa) memicu Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas)
Semua curhatan diterima langsung oleh Wakapolres, Kompol Anthonius. Dan dari keluhanya, direspon. Ada pula yang akan dan segera ditindak-lanjuti.
Dalam kegiatan tersebut, ada sesuatu hal yang cukup menyita perhatian polisi. Bahwa kerap terjadi pencurian hewan dengan modus berburu di malam hari.
Di mana, hewan/ternak milik warga, jenis Sapi, dalam beberapa bulan terakhir, dikeluhkan hilang. Bahkan, ada pula yang baru saja mengeluh terhadap kondisi yang sama.
Untuk pencurian ini, dikeluhkan Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) persiapan Daifa’di, Daud Pellondou. Bahwa, selain warganya, juga dikeluhkan warga di Desa persiapan Lidaloak dan Desa Limakoli.
“Bukan hanya di Daifa’di. Di Dusun Moklain, Desa persiapan Lidaloak dan Limakoli juga mengeluh. Tapi mereka tidak bisa lapor karena tidak tahu pelakunya,” kata Daud, ketika dikonfirmasi ROTE MALOLE.
“Makanya tadi di kegiatan Jumat Curhat, beta (saya) sudah sampaikan. Dengan harapan bisa mendapat perhatian dari pihak polisi. Sehingga hewan ternak kami bisa aman,” harapnya.
Terhadap hal pencurian tersebut, Wakapolres Rote Ndao, Kompol Anthonius Mengga, mendorong untuk dilaporkan. Dirinya kemudian bersaran agar hewan atau ternak yang dimiliki, dikandangkan.
“Kepada masyarakat yang merasa kehilangan hewan ternak, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek. Sehingga segera ditindaklanjuti,” jawab Kompol Anthonius Mengga.
“Polisi terus melakukan patroli gabungan dengan masyarakat untuk mempersempit kesempatan para pelaku berbuat suatu tindak pidana,” ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Wakapolres didampingi Kapolsek Rote Tengah, IPDA Charles Rihi Pati, dan Camat Rote Tengah, Marthen Muskanan. Begitu juga Lurah Onatali, Yefri Ballo. (*/ROLLE/TIM)