ONATALI—Kegiatan menanam pohon ‘cinta literasi budaya’ di SMA Negeri 1 Rote Tengah (Roteng) ternyata bukan sekadar agenda simbolik.
Pasalnya, dalam momen memperingati hari menanam pohon sedunia setiap tanggal 28 November itu melahirkan sebuah komitmen, yang tak kelak dirasakan manfaatnya oleh guru dan para siswa.
Di mana, aksi menanam pohon ‘cinta literasi budaya’ yang digagas Mayana Tyselanata Saleky, remaja putri literasi budaya Indonesia 2025 itu, memantik kepedulian pegiat usaha di bidang pengembangan pariwisata.

Yakni PT Bo’a Development, yang datang bersama Yayasan Kesejahteraan Rote Peduli (YKRP), dan Rote Hospitality Academy (RHA), dengan membawa ratusan anakan pohon untuk ditananam di halaman sekolah tersebut, Sabtu (29/11) lalu.
“Bersama Mayana, sama pihak sekolahnya, kami sudah tanam ratusan pohon cinta literasi budaya di sana (SMA Negeri 1 Rote Tengah),” kata Samsul Bahri, perwakilan PT Bo’a Development, kepada ROLLE.id (Rote Malole), Jumat (12/12).
“Untuk apa? Untuk menggerakan komitmen kita bersama, menjaga alam Rote Ndao, minimal tanam satu pohon di tempat kita masing-masing,” sambungnya, yang tersambung dalam panggilan suara WhatsApp.

Dan dengan kehadiran PT Boa’a Development, YKRP, dan RHA, ada mimpi yang selama ini dirindukan sekolah tempat Mayana menimba ilmu.
Bahwa, lapangan multifungsi dikomitkan untuk dilanjutkan proses finishing dengan dukungan dana Rp. 10 juta, yang dibantukan melalui Samsul.
Sekaligus perbaikan pagar pelindung sekolah, untuk menjaga dan menjamin keamanan tumbuhnya ratusan pohon ‘cinta literasi budaya’ dari gangguan hewan/ternak.

“Terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada kepada PT Bo’a Development, atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan,” tulis pihak sekolah di akun Facebook @SMA Negeri 1 Rote Tengah.
“Berkah luar biasa yang semakin mendekatkan pada impian kami,” tulisnya dalam isi postingan yang diakses ROLLE.id (Rote Malole) Jumat (12/12). (*/ROLLE/JIT)








