BA’A, ROLLE.id–Wakil Bupati (Wabup) Rote Ndao, Apremoi Dudelusy Dethan, mengatakan daerahnya terdepan soal urusan interaksi dengan dunia luar.
Pasalnya, Rote Ndao, disebut sebagai gerbang, yang setiap harinya bersentuhan dengan pergerakan kapal, wisatawan, dan aktivitas ekonomi antarnegara.
Hal tersebut disampaikan Wabup Apremoi, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kemenko Polkam, Kemendagri, Kemenlu, KKP dan Bakamla Kupang, Jumat (5/12).
Dan sebagai gerbang interaksi, stabilitas keamanan laut disebutnya sebagai syarat mutlak bagi masa depan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Rote Ndao destinasi surfing dunia. Hubungan laut dengan negara luar sangat penting,” tegasnya.
Untuk itu, ditegaskan pentingnya kerja sama maritim yang lebih adaptif dan berpihak pada kebutuhan daerah.
Dengan fokus utamanya diarahkan pada penguatan mekanisme pengawasan lintas batas laut Indonesia–Australia, yang selama ini menjadi tantangan besar bagi nelayan dan pengamanan wilayah selatan.
Yang ditegaskan bahwa, kerja sama lintas batas mengikuti dinamika baru di lapangan.
Sebab, arus masuk wisatawan ke Rote Ndao, kerap menggunakan kapal pribadi, maupun charter, menjadi indikator bahwa kawasan selatan Indonesia membutuhkan aturan yang lebih responsif.
Ada optimisnya bahwa, rancangan kerja sama maritim Indonesia-Australia dapat diimplementasikan di tahun depan (2026).
Dan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, tegas Wabup Apremoi, siap bermitra, memastikan seluruh kesepakatan berjalan demi keamanan laut dan kesejahteraan masyarakat perbatasan.
“Kami siap berjalan bersama pemerintah pusat untuk hasil terbaik,” tegas Wabup Apremoi. (*/ROLLE/JIT)
