SANGGAOEN, ROLLE.id–Rumah Dinas (Rumdis) Wakil Bupati (Wabup) tampak tak terurus, Sabtu (8/2).
Menampilkan kesan memprihatikan dengan sampah-sampah yang berserakan, hampir tak ada bagian, dari halaman depan sampai belakang yang terlihat bersih.
Kondisinya begitu memprihatinkan dengan tanpa pagar pelindung. Membuat hewan bebas keluar dan masuk, menambah kesan tak elok dipandang dari kotoran-kotoran yang ditinggalkan.
Pantauan ROTE MALOLE, pada Sabtu (8/2) tak sedikit kotoran sapi, dan dedaunan kering yang terlihat di halaman Rumdis itu.

Karena basah terkena air hujan, kotoran sapi dan dedaunan yang membusuk mengeluarkan aroma tak sedap.
Belum lagi rerumputan liar yang tumbuh subur, menambah kesan Rumdis itu tak terurus.
Padahal, ada beberapa instansi yang diketahui bertanggung-jawab terhadap fasilitas Rumah Dinas (Rumdis) Wakil Bupati (Wabup) Rote Ndao.
Termasuk Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, instansi pemerintahan ini bertugas dengan porsinya masing-masing, di bawah kendali Sekretariat Daerah (Setda).
Dimulai dari bagian umum yang bertanggung jawab atas operasional dan pemeliharaan rumah dinas. Sedangkan soal perbaikan dan infratruktur bangunan, ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Untuk kebijakan, diurus Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Lingkungan Hidup. Kemudian Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), yang mengurus status aset, dan anggaran pemeliharaan.
Terhadap kondisi yang memprihatinkan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Rote Ndao, Jonas M. Selly, menegaskan untuk segera dibersihkan.
Ternyata, Rumdis itu sudah hampir setahun tak ditempati pejabat, yang habis masa periodesasi tanggal 14 Februari 2024.
“Mulai hr Senin sdh dibersihkan,” jawab Jonas, saat dikonfirmasi ROTE MALOLE, via chat WhatsApp, Sabtu (8*2). (*/ROLLE/JIT)