DAIAMA, ROLLE.id–Di Desa Daiama Kecamatan Landu Leko-Rote Ndao, Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, menyapa bumi Rote Ndao dengan pesan yang menyalakan semangat kebangsaan.
“Tidak ada Rote berarti tidak ada Indonesia,” tegasnya dalam sambutan sebelum melepasliarkan Kura-kura leher panjang, Selasa (21/10).
Kalimat itu bergema seperti semboyan yang menyatukan daratan dan lautan. Sebab bagi Raja Juli, menjaga Rote Ndao sama artinya menjaga Republik Indonesia.
Kura-kura Rote, satwa leher panjang endemik yang hanya hidup di pulau ini, menjadi simbol dari keutuhan negeri.
Yang dalam kunjungannya di ujung Selatan Indonesia, sebanyak 20 ekor Kura-kura Rote dilepasliarkan di Danau Ledulu Desa Daiama.
Dan prosesi alam itu menjadi tanda bahwa konservasi bukan sekadar program, melainkan bentuk cinta pada tanah air.
“Tanpa kura-kura leher panjang, tidak ada Indonesia,” tegas Menteri yang dikenal dekat dengan kalangan muda itu.
Bahwa, Daiama kini menjadi saksi bahwa Nasionalisme tidak hanya berkibar di bendera. Tetapi hidup dalam air dan tanah Rote Ndao.
“Kita jaga, kita lestarikan. Karena ini bagian dari kekayaan reptil kita di Rote dan di Indonesia,” kata Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, mengamini. (*/ROLLE/JIT)
