SD Inpres Moklain Kembali Bersekolah, Kepsek dan Guru Sudah Pulih, 8 Siswa Menanti Swab Lanjutan

LIDALOAK, ROLLE.id–Masa liburan sepekan oleh Sekolah Dasar Inpres (SDI) Moklain telah berakhir, Sabtu (5/3). Sekolah ini kembali dibuka setelah sejumlah guru, termasuk Kepala Sekolah (Kepsek) telah negatif Covid-19, melalui hasil tes rapid antigen.

Karena terkonfirmasi positif, selama sepekan lalu, Senin (28/2) hingga Sabtu (5/2) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak dilakukan (libur). Kebijakan ini ditempuh demi mencegah penularan Covid-19 tidak meluas dan menimbulkan klaster sekolah.

Pemberlakuan libur, direstui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Rote Ndao, Yoseph Pandie. Di mana hal tersebut diakuinya, diberlakukan secara merata terhadap semua sekolah jika timbul kasus positif yang signifikan.

Syaratnya, kata Kadis Yoseph, diberlakukan terhadap siswa yang positif melalui hasil test rapid antigen. Yang jika penularanya merata di dalam satu kelas, maka kelas tersebut diliburkan sementara. Begitu juga untuk penularanya menyebar di semua kelas, maka sekolah diliburkan.

“Tapi wajib dilakukan rapid antigen. Kalau beberapa siswa yang kena (Positif) maka mereka yang diijinkan untuk tidak masuk sekolah. Tapi kalau merata di semua kelas dan atau semua kelas maka harus diliburkan. Dan ini berlaku untuk semua sekolah di Rote Ndao,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Rote Ndao, Yoseph Pandie, Kamis (3/3) lalu.

Dan khusus untuk SD Inpres Moklain, kebijakan libur ditempuh karena tak semua warga sekolah menjalani rapid tes saat ditracking. Hanya 25 dari 70-an siswa yang dites, kemudian 8 diantaranya menunjukan hasil positif. Dengan hari libur normal selama 4 hari, yakni Selasa, Rabu, Jumat dan Sabtu, pekan lalu.

Dengan berakhirnya masa libur tersebut, Senin (7/3) SD Inpres Moklain, sudah kembali dibuka untuk ber-KBM. Dengan tingkat kehadiran siswa di hari pertama setelah libur, sebanyak 40 orang dengan 8 guru siswa yang berstatus negatif Covid-19 pada tes sebelumnya.

KBM. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SD Inpres Moklain di hari pertama setelah libur sepekan. Tampak guru dan siswa kelas III, sedang melaksanakanya, Senin (7/3).
Foto : Istimewa

“Kemarin, Senin (7/3) sekolah sudah dibuka kembali. Semua guru hadir, diluar 4 guru yang masih Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah,” kata Simon Seubelan, salah satu guru di SD Inpres Moklain, yang berhasil dikonfirmasi ROLLE.id, Selasa (8/3).

“Kalau untuk siswa, belum semua yang hadir. Kehadiranya sebanyak 40 siswa. Hampir sebagian yang belum hadir termasuk 8 siswa yang masih Isoman,” sambungnya.

Sementara terhadap status 4 guru yang sebelumnya positif, disebutnya akan segera dilakukan swab dari tim medis. Swab tersebut sekaligus dilakukan terhadap sejumlah warga desa persiapan Lidaloak, yang berdomisili di Dusun Batuleli.

Terpisah, Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) persiapan Lidaloak, Adibu Papa Dethan, mengatakan, 11 warganya telah pulih. Hal tersebut diakuinya berdasarkan hasil pemeriksaan kedua setelah menjalani masa pemulihan selama 9 hingga 10 hari.

Sehingga dari totalnya, 19 kasus positif saat ini hanya tersisa 8 orang yang Isoman. Dan pada hari Kamis (9/3) nanti kembali dilakukan pemeriksaan lanjutan.

“Puji Tuhan, kemarin saat diperiksa banyak yang sudah pulih. Ini berkat dukungan yang baik dari warga saat menjalani Isoman. Dari 19 orang, masih tersisa 8 orang. Jumlah ini merupakan siswa SD Inpres Moklain yang terkonfirmasi Selasa (1/3). Semoga hasilnya juga negatif,” kata Adibu. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.