Mundur dari Bendahara, Kini Memimpin Pukua’fu, Ermi Daik : Perempuan Jangan Dianggap Remeh

PUKUA’FU, ROLLE.id–Ermi Daik, sebelumnya tak banyak yang mengenalnya. Kalau pun ada, hanya sebatas masyarakat di lingkunganya, di Desa Pukua’fu, Kecamatan Landu Leko.

Sebuah jabatan penting di pemerintah desa Pukua’fu, pernah diembanya. Namun, kembali diletakan, karena dianggap bertentangan dengan nuraninya yang tulus melayani. Ermi, mundur di bulan Januari tahun 2020.

“Beta (saya) harus mundur. Ini pilihan pribadi tanpa dipaksa,” kata Ermi Daik, Kepala Desa Pukua’fu, Senin (7/3) kepada ROLLE.id.

“Mundur dari jabatan Kepala Urusan Keuangan/Bendahara Desa Pukua’fu. Per tanggal 5 Januari 2020, beta bukan lagi Bendahara Desa Pukua’fu,” sambungnya.

Setelah mundur dari jabatan tersebut, dirinya kemudian ‘dipinang’ untuk bertarung memperebutkan kursi Kepala Desa (Kades). Sejumlah orang tua mendatangi dan mendorongnya untuk maju sebagai calon Kades.

Ermi Daik (kanan) saat menerima Keputusan Bupati, tentang pengangkatan Kepala Desa tahun 2020, dari Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu. Foto : Allan P. Tanamal

Walau demikian, Ermi, belum langsung menentukan sikapnya. Malah disarankan kepada orang lain yang disebutnya lebih layak.

“Beta kan bilang, masih ada orang lain yang bisa. Tapi orang tua tetap dorong beta. Waktu itu memang beta sendiri belum ambil sikap untuk maju atau tidak,” ungkapnya.

Berjalanya waktu, desakan tersebut terus berdatangan. Kali ini, jumlahnya lumayan banyak. Mereka, kata Ermi, tetap menginginkanya, untuk ikut berkompetisi dalam hajatan pesta demokrasi di tingkat desa.

Atas desakan dan dorongan itulah, kemudian membulatkan tekadnya untuk siap bertarung. Dan nama Ermi Daik, merupakan satu-satunya perempuan yang tertera di dalam surat suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pukua’afu, yang diselenggarakan pada Desamber tahun 2020 lalu.

“Karena orang tua yang datang minta, makanya beta percaya. Ada banyak orang yang datang minta agar beta harus maju. Dan itu dari kampung yang berbeda,” kata Ermi.

“Puji Tuhan, harapan itu dikabulkan. Beta dipilih dari tiga calon Kades. Dua calon lainnya adalah laki-laki,” sambungnya.

Dengan terpilihnya Ermi Daik, sebagai Kepala Desa Pukua’fu, periode 2020-2026, langsung mematahkan semua anggapan yang sering ditujukan kepada sosok perempuan. Bahwa perempuan tak lagi dianggap ‘lemah’ hanya dengan karakter dasar yang lemah-lembut.

Bersama Bupati, Wakil Bupati Rote Ndao, Ermi Daik, didampingi orang tuanya, dalam momen foto bersama di acara pelantikan Kepala Desa. Foto : Allan P. Tanamal

“Biar orang mau bilang apa terserah dong (mereka). Yang penting, saat ini beta hanya mau melayani masyarakat dengan tulus. Karena yang dituntut adalah kejujuran dan keterbukaan,” kata Ermi.

“Memang perempuan sering dianggap lemah, tidak bisa dan lain sebagainya. Itu hanya mitos untuk menstigma kami sebagai perempuan agar tidak boleh sejajar dengan laki-laki. Tapi jangan salah, perempuan saat ini jangan dianggap remeh,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.