Tiga Kode Alam Bawa Perubahan di Rote Ndao, Hujan plus Bayi Perempuan Bikin Padam Api Lentera

HOLOAMA, ROLLE.id–Stadion Holoama, yang diberi nama Paulina Haning-Bullu, jadi saksi bisu kemenangan paket Ita Esa di Pilkada Rote Ndao, Rabu (27/11)

Areanya serasa tak mampu menampung lautan manusia yang jenuh terhadap kepemimpinan yang tiga kali berganti monoton.

Luapan itu dalam satu gerakan untuk menyuarakan perubahan yang diusung Paulus Henuk-Apremoi Dudelusy Dethan, sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao.

Dan di tempat yang penuh sesak itu, semesta seolah ikut merestui dimulainya perubahan, dengan menghadirkan suasana tak penat. Langit seketika mendung dengan tiang awan yang mengawan di atas langit stadion itu, dan  menghalau panas matahari.

“Waktu kampanye akbar kalau sonde (tidak) mendung, maka mungkin sonde ada orang yang bisa bertahan,” ungkap Apremoi Dudelusy Dethan, calon Wakil Bupati terpilih Rote Ndao, kepada ROTE MALOLE, Senin (2/12).

Fenomena itu disebutnya sebagai tanda pertama dari alam, terhadap kemenangan paket Ita Esa, pasangan Paulus-Apremoi.

Tanda kedua, ternyata masih di tempat yang sama. Rivalnya, pasangan petahana mempopulerkan taglan Ita Esa, yang Melayani dengan kasih, alias ‘Meledak’ di hadapan pendukungnya sendiri.

Yang sebelumnya, Paulina Bullu, calon Bupati petahana, sudah lebih dulu panjatkan doa kepada Paulus-Apremoi, untuk memimpin Rote Ndao.

“Tanda yang kedua itu datang dari mama mantan Bupati. Beliau mendoakan hingga menyebut taglain kami ‘Meledak’, di depan pendukungnya sendiri,” jelas Apremoi.

“Dan tanda terakhir, sewaktu beta  (saya) habis coblos dan mau balik rumah, hujan langsung turun. Intensitasnya cukup deras, merata di seluruh wilayah Rote Ndao,” jelasnya lagi.

“Begitu reda, hujan turun lagi. Seolah-seolah untuk mendinginkan yang panas-panas, atau bikin padam begitu,” sambungnya.

“Ditambah dengan lahirnya dua bayi perempuan yang pakai beta pung nama (Apremoi) sebagai simbol dimulainya perubahan di Kabupaten Rote Ndao,” tambahnya dengan berterima kasih kepada warga yang satu TPS dengannya.

“Terima kasih, khusus buat masyarakat Desa Ofalangga, yang menyumbang 306 suara buat Ita Esa. Lontar Malole, 34, dan Lentera 36. Hasilnya kita (Ita Esa) menang telak dari petahan dan Lontar Malole,” ucap Apremoi. (*/ROLLE/JIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.