BA’A, ROLLE.id–Sebanyak 12 Kelompok nelayan di Kabupaten Rote Ndao, mendapat bantuan sarana perikanan. Bantuanya berupa mesin diesel untuk mendukung aktifitas perikanan.
Bantuan tersebut diserahkan di dinas Perikanan setempat. Dengan penerima bantuan adalah masing-masing ketua kelompok, penerima manfaat.
Yakni, Dominggus Busu, ketua kelompok Kombong, Zainal B. Syaid, Kakap Merah, Hasan Lewo Wuran, Barukuda, dan Mus Ndun, Cahaya Abadi. Keempat kelompok ini berasal dari satu persiapan, yakni desa persiapan Oelaba, Kecamatan Loaholu.
Dua ketua kelompok selanjutnya, juga masih berada di wilayah Kecamatan Loaholu. Yakni, Yusak Poy, ketua kelompok Sangga Sodak, Desa Boni, dan Otniel Ndolu, Baronang, Desa Boni.
Kemudian, dari Kecamatan Rote Barat Daya, Suratman Umar, ketua kelompok Gargahing, dan Lahamu Lamusa, Pelita, dari Desa Batutua. Sedangkan, Charles Mooy, ketua kelompok Mujur dari Desa Landu.
Tiga kecamatan lainnya, yakni, Kecamatan Rote Barat Laut, Lobalain, dan Ndao Nuse, masing-masing 1 kelompok nelayan. Yaitu, Alexander P. Modok, ketua kelompok Lumba-luma, dari Kelurahan Busalangga (Rote Barat Laut), Sinyo Kurniawan Loak, ketua kelompok Kerapu, dari Desa Ba’adale (Lobalain) dan Nimnigus S.T.Nalle, ketua kelompok Burung Laut, dari Desa Nuse (Ndao Nuse).
Bahwa, masing-masing kelompok dibantu satu unit mesin. Dengan kepasitas/kekuatan mesin adalah 15,5 dan 16 pk.
Saat menyerahkan, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, didampingi Sekretaris Daerah, Jonas M. Selly dan Kepala Dinas Perikanan, Jusub B. Messakh. Dan penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 2 kelompok penerima manfaat.
“Bantuan ini dari pemerintah, yang diberikan untuk membantu. Jadi tolong dimanfaatkan dengan baik,” ucap Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, dalam arahan singkatnya, sesaat sebelum menyerahkan bantuan, Senin (17/10).
Selanjutnya, terhadap aktifitas melaut, Bupati Paulina berpesan untuk tidak gegabah. Sebab, dengan tidak berhati-hati, bisa menimbulkan musibah bagi diri sendiri dan juga keluarga.
Hal tersebut disampaikan, menyusul adanya sebuah musibah yang terjadi dan menelan korban jiwa. Bahwa, kelebihan kapasitas atau muatan, mengakibatkan terjadinya kecelakaan laut.
“Jangan terlalu paksa muatan. Kalau perahunya cukup untuk muat 5 orang jangan paksa muat 10 orang atau lebih. Kan kasian keluarga yang nanti susah. Untuk itu, saat melaut tolong perhatikan keadaan cuaca,” pesanya.
“Dan yang lebih penting adalah perhatikan baik-baik keselamatan. Karena keluarga ada tunggu untuk pulang dengan selamat. Berhasil dapat ikan atau tidak harus tetap bersyukur,” sambungnya. (*/ROLLE/TIM)