BA’A, ROLLE.id–Kode registrasi terhadap 22 desa persiapan pemekaran di Kabupaten Rote Ndao, membawa semangat baru dalam menyongsong pergantian tahun 2021. Ada spirit ada harapan tersendiri di tahun baru, 2022, yang kemudian dijadikan salah satu sebagai fokus pembangunan dari pemimpin di daerahnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, saat menyampaikan kabar gembira itu dalam gelaran konferensi perss, yang dilaksanakan pada Jumat (31/12/2021) lalu di ruang Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan. Bupati Paulina, juga menyampaikan fokusnya, yang terlebih dahulu, mengajak seluruh pihak untuk mendukung proses pembentukan desa definitif, setelah menerima kode register.
“Mari kita sama-sama.mengawal, mendampingi dan bekerja sama untuk mempersiapkan 22 desa persiapan menjadi desa definitif,” ajak Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, dalam kegiatan konferensi perss, Jumat (31/12/2021).
“Saya berharap, sebelum tahun 2024, ke-22 desa sudah menjadi desa definitif,” kata Bupati Paulina.
“Dan proses menuju definitif ini, akan menjadi salah satu fokus pembangunan saya (Bupati) dan bapak Wakil Bupati, kedepanya,” sambungnya dengan tegas.
Dirinya juga mengapresiasi pencapaian kinerja yang dilakukan oleh tim teknis pemerkaran desa. Dimana sesuai targetnya, tim tersebut berhasil menunjukan hasil kinerja yang maksimal, sehingga bisa memperoleh kode register terhadap 22 desa persiapan pemekaran di penghujung tahun 2021.
“Terima kasih kepada tim teknis pemekaran desa Kabupaten Rote Ndao, yang telah mencapai target pembentukan desa persiapan tahun 2021. Mari, kita sama-sama mengawal, mendampingi dan bekerja sama untuk mempersiapkan ke-22 desa menjadi desa definitif,” ungkap Bupati Paulina.
Sedangkan terhadap masyarakatnya, Bupati Paulina, terus memotivasi atas perjuangan untuk membentuk sebuah wilayah desa. Yang diakuinya, proses tersebut mulai dilakukan sejak bulan Mei, dengan menerima sejumlah proposal usulan pemekaran desa.
“Pada bulan Mei tahun 2021, pemerintah Kabupaten Rote Ndao, menerima 28 proposal dari 37 desa dan kelurahan yang menyampaikan aspirasi masyarakat untuk memekarkan desa. Kami tetap memperhatikan dan menindak-lanjuti sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Bupati Paulina.
Menurutnya, kode register yang telah diterima untuk 22 desa persiapan di Kabupaten Rote Ndao, merupakan sebuah semangat baru dalam melanjutkan pembangunan di tahun baru, tahun 2022. Di mana semangat tersebut merupakan spirit tersendiri untuk menaikan status desa persiapan menjadi desa definitif.
“Terhadap 22 desa persiapan, ini merupakan hadiah bagi masyarakat Kabupaten Rote Ndao, di penghujung tahun 2021. Ini adalah sebuah semangat dan perjalanan baru bagi 22 desa persiapan menuju desa definitif,” ungkapnya. (***/ROLLE/TIM)